BeritaNews

Pembangunan Pelabuhan Salakan Wujud Nyata Kerja Keras dan Doa Panjang Masyarakat Bangkep

398
×

Pembangunan Pelabuhan Salakan Wujud Nyata Kerja Keras dan Doa Panjang Masyarakat Bangkep

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id – Dalam prosesi peletakan batu pertama pembangunan tahap I Pelabuhan Salakan, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan menyampaikan sambutan yang diwakilkan oleh Kepala Kantor Syahbandar Pelabuhan Kelas II Luwuk, Haspar.

Dalam sambutannya, Haspar mengawali dengan ungkapan rasa syukur ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga seluruh pihak dapat hadir bersama dalam kegiatan bersejarah tersebut.

Ia juga menyampaikan salam dan apresiasi dari Dirjen Perhubungan Laut kepada Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan, DPRD, serta seluruh masyarakat yang telah mendukung penuh terwujudnya pembangunan pelabuhan tersebut.

BACA JUGA:  Sasar Madrasah di Luwuk, KPA Banggai Gencarkan Edukasi HIV/AIDS

“Atas izin Allah dan berkat dukungan seluruh pihak, hari ini pembangunan Pelabuhan Salakan resmi dimulai. Ini merupakan wujud nyata dari kerja keras, doa, dan kesabaran panjang masyarakat Salakan,” ungkap Haspar dalam sambutannya mewakili Dirjen Perhubungan Laut.

Ia menjelaskan bahwa rencana pembangunan Pelabuhan Salakan sebenarnya telah dimulai sejak tahun 2014, namun sempat menghadapi berbagai tantangan, baik dalam perencanaan maupun penganggaran. Setelah melalui proses panjang serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya proyek strategis ini mendapatkan persetujuan untuk dilaksanakan.

BACA JUGA:  Bupati Bangkep Buka Sosialisasi Penilaian Mandiri SPIP Terintegrasi 2026 di Kantor BPKP Sulteng

“Perjalanan menuju tahap ini tidak mudah. Bahkan, Pelabuhan Salakan sempat terhenti dari daftar prioritas Unit Pelaksana Pelabuhan (UPP). Namun, berkat sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan Kementerian Perhubungan, akhirnya proyek ini dapat direalisasikan,” tambahnya.

Dalam laporannya, Haspar juga mengungkapkan bahwa pembangunan Pelabuhan Salakan menggunakan anggaran sebesar hampir Rp99 miliar dengan metode multiyears contract (kontrak tahun jamak). Pekerjaan tahap pertama dianggarkan sebesar Rp15 miliar pada tahun 2025 untuk kegiatan pemadatan lahan, sementara tahap kedua sebesar Rp84 miliar akan dilanjutkan pada tahun 2026 tanpa melalui proses lelang ulang.

BACA JUGA:  Tercover BPJamsostek, Ahli Waris Korban Tragedi All Swalayan Akan Dapat Santunan Rp42 Juta

“Kami berharap pembangunan ini berjalan lancar, tepat waktu, dan memberikan manfaat besar bagi peningkatan konektivitas antar pulau, khususnya di wilayah Banggai Kepulauan,” ujarnya menutup sambutan.

Dirjen Perhubungan Laut juga berpesan agar seluruh pihak terus bersinergi dan mengawasi proses pembangunan dengan penuh tanggung jawab, sehingga hasilnya dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. (RAM)