Banggaikece.id – Sebuah momen bersejarah tercipta dalam tubuh Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Luwuk. Untuk pertama kalinya sejak berdiri, organisasi ini dipimpin oleh seorang perempuan. Guan Mega P. Sigar resmi dilantik sebagai Ketua Cabang GMKI Luwuk, didampingi oleh Glifort Prasetyo Kuban sebagai Sekretaris Cabang untuk masa bakti 2025–2027.
Pelantikan yang digelar di Gereja Sintuwu Maroso pada Sabtu, 27 September 2025 itu melantik sebanyak 15 pengurus baru. Konfirmasi pelantikan ini disampaikan kepada BanggaiKece.id pada Jumat, 4 Oktober 2025.
Proses pelantikan dipimpin langsung oleh Sekretaris Umum Pengurus Pusat GMKI, Jessica Esther Warouw, dan dihadiri sejumlah pihak penting. Hadir perwakilan dari Kejaksaan, Koordinator Wilayah IX, PP Bidang Peningkatan Kapasitas Perempuan, para senior GMKI, serta organisasi kemahasiswaan lintas iman seperti PMII, GMNI, KMHDI, LMND, SMI, dan organisasi Kristen seperti Perkantas, GAMKI, serta BEM Kristen AMIK Nurmal dan STT STAR’S Luwuk.
Pesan Perdana Ketua Baru
Dalam sambutan perdananya, Ketua GMKI Luwuk terpilih, Guan Mega, tampil lugas namun penuh kerendahan hati. Ia menegaskan bahwa jabatan ini bukan soal kebanggaan, melainkan soal panggilan pelayanan.
“Ini bukan soal siapa yang memimpin, tapi bagaimana kita bersama-sama bergerak menjawab tantangan zaman. Saya percaya, kepemimpinan adalah panggilan untuk melayani, bukan untuk dilayani,” ujarnya.
Guan juga memberikan apresiasi kepada pengurus demisioner.
“Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kami sampaikan kepada Ketua Cabang demisioner, Yoldi Marsel Kalanding, dan Sekretaris Cabang demisioner, Dwi Saputra P. Lobian. Jejak pengabdian kalian menjadi fondasi kuat bagi kami untuk melangkah lebih jauh,” katanya.
Pemilihan Guan sebagai perempuan pertama yang memimpin GMKI Luwuk dipandang sebagai langkah progresif menuju kepemimpinan yang setara dan inklusif.
Apresiasi dan Pesan Kritis
Sekretaris Umum Pengurus Pusat GMKI, Jessica Esther Warouw, memberikan apresiasi khusus.
“Kepemimpinan di GMKI bukan tentang siapa yang paling vokal, tapi siapa yang paling siap bekerja dan berkomitmen. Hari ini kita menyaksikan sejarah. Ini bukan akhir, melainkan awal dari gerakan yang lebih inklusif dan kolaboratif,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu senior GMKI, Rudy Budaya, memberi pesan tegas kepada para kader.
“GMKI bukan tempat mencari panggung. Ini rumah perjuangan. Jangan gadaikan prinsip demi kenyamanan atau posisi. Jadilah pelayan yang berdiri di sisi kebenaran, keadilan, dan kasih,” tegasnya.
Fokus GMKI Luwuk 2025–2027
Dalam masa bakti 2025–2027, kepengurusan baru GMKI Luwuk menetapkan tiga fokus utama:
Penguatan kaderisasi internal
Keterlibatan aktif dalam isu sosial-politik lokal
Kolaborasi lintas iman dan antarorganisasi kemahasiswaan
Tiga fokus ini dirancang untuk menjawab tantangan zaman sekaligus mempertegas identitas GMKI sebagai gerakan mahasiswa yang tangguh, relevan, dan transformatif.
Lebih dari Sekadar Seremoni
Pelantikan kali ini bukan hanya seremoni, tetapi juga menjadi momen reflektif bagi seluruh anggota GMKI. Di tengah perubahan sosial yang semakin cepat, GMKI Luwuk dituntut tetap menjadi rumah pembentukan karakter, intelektual, dan spiritual mahasiswa Kristen Indonesia. (*)
Penulis: Jonrik Lalan




