Banggaikece.id – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Banggai bekerja sama dengan JOB Tomori menggelar kegiatan Peningkatan Kompetensi Pengasuh dalam Program Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya).
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, mulai Sabtu, 4 Oktober hingga Minggu, 5 Oktober 2025, bertempat di Hotel Swiss-Bel Luwuk.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas P2KBP3A Banggai, Faisal Karim, dan dihadiri oleh Relation Section Head JOB Tomori, Ruru Rudianto, Ketua TP PKK Banggai, Hj. Syamsuarni Amirudin, serta Kades Paisubuloli.
Pelatihan ini diikuti puluhan peserta yang berasal dari ibu-ibu PKK, guru TK, dan guru PAUD yang menjadi garda terdepan dalam pengasuhan anak usia dini.
Ragam Materi Selama Dua Hari
Faisal Karim dalam sambutannya menjelaskan, program ini dirancang agar para pengasuh, guru, dan kader PKK memiliki kompetensi yang lebih komprehensif dalam mendampingi tumbuh kembang anak.
Adapun materi yang disajikan selama dua hari pelatihan, antara lain:
Memahami Lingkungan Ramah Anak dan Rumah Pengasuhan Anak Holistik
Pengasuhan Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya)
Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia
Bina Keluarga Balita Holistik Integratif (BKB HI)
Perilaku dan Sifat Anak
Dasar-Dasar Pemahaman Stunting
Pencatatan dan Pelaporan melalui Raport Tamasya dan Kartu Kembang Anak
Optimalisasi Gizi pada Anak Usia Dini
Mengenal Dunia Anak: Karakter dan Perkembangan Usia Dini
Pengasuhan di Lingkungan Keluarga
Sekolah Ramah Anak
Narasumber Berkompeten
Dalam pelaksanaan kegiatan, hadir sejumlah narasumber yang kompeten di bidangnya. Antara lain:
Ketua TP PKK/Bunda PAUD Kabupaten Banggai, yang membawakan materi tentang lingkungan ramah anak.
Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Banggai, yang menyampaikan materi inti tentang program Tamasya.
PLKB, DPPKB-P3A Kabupaten Banggai, yang memaparkan teknis pelaporan melalui Raport Tamasya dan Kartu Kembang Anak.
Ketua Ahli Gizi Kabupaten Banggai, yang membawakan materi tentang optimalisasi gizi pada anak usia dini.
Psikiater, dokter ahli jiwa, serta ahli psikologi dari Puskesmas Kampung Baru, yang memberikan materi tentang perilaku, sifat, dan karakter anak.
Kadis Faisal Karim menegaskan bahwa program ini bukan hanya sekadar pelatihan, tetapi juga upaya serius pemerintah daerah dalam memperkuat peran pengasuh, guru, dan keluarga dalam membangun kualitas pengasuhan anak.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa para pengasuh tidak hanya berperan menjaga, tetapi juga membangun kualitas hidup anak melalui kasih sayang, pendidikan, dan perhatian yang tepat. Inilah pondasi utama bagi keberhasilan anak di masa depan,” ujarnya.
Ia menambahkan, keberhasilan Kabupaten Banggai meraih predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) pada masa kepemimpinan Bupati Amirudin dan Wakil Bupati Furqanuddin Masulili, merupakan bukti nyata komitmen daerah dalam melindungi dan memajukan hak-hak anak.
“Dengan adanya Tamasya, diharapkan tercipta sinergi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan, sehingga anak-anak Banggai tumbuh sehat, cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi masa depan,” pungkasnya. (*)




