BeritaNewsPolitik

Anggota DPRD Banggai Hadiri Penyerahan Peralatan Olahan Pala di Balantak

1197
×

Anggota DPRD Banggai Hadiri Penyerahan Peralatan Olahan Pala di Balantak

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id – Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Luwuk kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan masyarakat. Bertempat di Desa Mamping, Kecamatan Balantak, Minggu (28/9/2025), tim PKM menyerahkan sejumlah peralatan produksi olahan buah pala kepada kelompok usaha perempuan binaan.

Peralatan yang diserahkan berupa alat kupas atau parut buah pala, blender, wajan jumbo, kompor gas, loyang jumbo, spatula, label, serta kemasan botol. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Kelompok Nasyiah Bersinar dan disaksikan oleh Anggota DPRD Banggai, Lutpi Samaduri.

Kegiatan ini mendapat dukungan pendanaan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).

BACA JUGA:  Persik Kintom & Dynamites FC Amankan Tiket Terakhir ke Semifinal Piala Hari Pahlawan U-17 2025

“Alhamdulillah, hari ini kami menyerahkan bantuan peralatan untuk olahan buah pala. Harapannya, kelompok usaha mitra bisa lebih mudah memproduksi sirup, manisan, dan permen dari pala dengan jumlah lebih banyak,” ujar Ketua Tim PKM Unismuh Luwuk, Ratmi Rosilawati, S.P., M.P.

Ia menambahkan, target dari program ini bukan hanya meningkatkan keterampilan, tetapi juga memperluas pemasaran. “Kami berharap produk olahan pala dari Desa Mamping bisa menembus pasar luar Sulawesi, sehingga mampu mengangkat ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Sebelumnya, Tim PKM Unismuh Luwuk yang terdiri dari dosen dan mahasiswa lintas fakultas—Pertanian, Ekonomi, dan Teknik—telah menggelar pelatihan selama tiga hari, 30 Agustus–1 September 2025. Program tersebut juga mendapat dukungan dana dari BIMA Kemendikbudristek.

BACA JUGA:  Biadab, Seorang Sopir di Luwuk Utara Tega Setubuhi dan Jual Anak Bawah Umur 

Pelatihan meliputi teknik pembuatan sirup, manisan, dan permen pala, strategi promosi dan pemasaran produk, hingga tata kelola pembukuan keuangan usaha. “Pendampingan ini penting agar kelompok usaha tidak hanya terampil mengolah produk, tapi juga paham pemasaran digital maupun konvensional serta manajemen keuangan,” tambah Ratmi, yang juga mantan Dekan Fakultas Pertanian Unismuh Luwuk.

Dari program ini lahir tiga unit usaha baru berbasis olahan pala. Harapannya, Desa Mamping dapat dikenal sebagai sentra inovasi produk pala khas Banggai.

BACA JUGA:  Kades Tirta Sari Serahkan Sertifikat Elsimil di Hari Bahagia Indriani dan Indrawan

Sementara itu, Anggota DPRD Banggai, Lutpi Samaduri, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi langkah Unismuh Luwuk. Ia menilai program PKM ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan potensi lokal.

“Program ini sangat baik karena langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. Produk pala ini jika dikembangkan dengan baik akan menjadi sumber ekonomi baru sekaligus ikon kuliner Banggai,” kata Lutpi.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun ekonomi kerakyatan yang mandiri dan berkelanjutan. (*)