Banggaikece.id – Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Luwuk tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga menyerahkan sejumlah peralatan produksi olahan buah pala kepada kelompok binaan di Desa Mamping, Kecamatan Balantak, Minggu (28/9/2025).
Peralatan yang diserahkan Tim PKM Unismuh Luwuk yang diketuai Ratmi Rosilawati itu antara lain alat kupas/parut pala, blender, wajan jumbo, kompor gas, loyang jumbo, spatula, label, hingga kemasan botol.

Bantuan ini didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).
Bantuan tersebut diterima langsung oleh Kelompok Usaha Perempuan Nasyiah Bersinar, disaksikan Anggota DPRD Banggai, Lutpi Samaduri.
“Alhamdulillah, hari ini kami menyerahkan bantuan peralatan untuk olahan buah pala,” ujar Ratmi.
Ia berharap, dengan adanya bantuan ini, mitra kelompok usaha dapat lebih mudah memproduksi sirup, manisan, dan permen pala dalam jumlah lebih besar.

“Kedepan, produk olahan pala ini diharapkan bisa menembus pasar luar Sulawesi dan meningkatkan perekonomian masyarakat,” tambahnya.
Sebelumnya, Tim PKM Unismuh Luwuk melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat di Desa Mamping pada 30 Agustus hingga 1 September 2025.
Program ini didukung pendanaan BIMA dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Dalam kegiatan itu, dosen dan mahasiswa dari Fakultas Pertanian, Ekonomi, dan Teknik memberikan pelatihan kepada kelompok usaha perempuan Nasyiah Bersinar.
Pelatihan meliputi pembuatan sirup, manisan, dan permen pala, strategi promosi dan pemasaran, hingga pembukuan keuangan sederhana.
“Jadi lengkap, mulai dari proses produksi, promosi, hingga manajemen keuangan usaha,” jelas Ratmi, yang juga mantan Dekan Fakultas Pertanian Unismuh Luwuk.
Hasil dari kegiatan ini melahirkan tiga unit usaha baru berbasis olahan pala, yang diharapkan menjadi ikon kuliner khas Desa Mamping sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya kaum perempuan.
“Kami berharap Desa Mamping bisa berkembang sebagai sentra olahan pala yang inovatif dan mandiri,” pungkasnya.
Program ini menjadi bukti komitmen Unismuh Luwuk dalam menghadirkan kampus yang berdaya guna, melalui sinergi mahasiswa, dosen, dan masyarakat dalam mendukung program kampus berdampak. (*)




