BeritaNasionalNewsPendidikan

Membanggakan, Dua Mahasiswa Prodi Bahasa dan Kebudayaan Inggris Untika Luwuk Jadi Delegasi di Ajang NUDC 2025

1365
×

Membanggakan, Dua Mahasiswa Prodi Bahasa dan Kebudayaan Inggris Untika Luwuk Jadi Delegasi di Ajang NUDC 2025

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id – Dua mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tompotika (UNTIKA) Luwuk berhasil menjadi delegasi pada ajang National University Debating Championship (NUDC) Tingkat Wilayah 2025.

Kompetisi bergengsi yang digelar Kementerian Diktiristek ini bertujuan menumbuhkan pemikiran kritis sekaligus meningkatkan kemahiran bahasa Inggris di kalangan mahasiswa Indonesia.

NUDC diselenggarakan dalam tiga tahap, yakni tingkat wilayah, tingkat nasional, hingga internasional melalui World University Debating Championship (WUDC).

Tahun ini, seleksi tingkat wilayah dilaksanakan secara daring dengan diikuti delegasi dari seluruh LLDIKTI Wilayah I hingga XVI. Setiap tim berkompetisi dalam enam ronde menggunakan sistem British Parliamentary Debate, di mana empat tim bersaing dalam satu forum debat.

Untika Luwuk mengirimkan satu tim delegasi yang terdiri dari Nurafni Azzahra Dg. Pacidda dan Rahmi Ningsi Yadalia, mahasiswa semester V Jurusan Bahasa dan Kebudayaan Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

BACA JUGA:  Derby Kintom Tersaji di Babak Final Turnamen Sepakbola Demokrat Cup 2025

Keduanya, akrab disapa Afni dan Amy, harus bersaing melawan 226 tim dari universitas bergengsi di seluruh negeri. Beberapa di antaranya adalah Universitas Andalas, Universitas Flores, Universitas Teknologi Sumbawa, dan kampus-kampus hebat lainnya.

Meski baru pertama kali mengikuti, tim UNTIKA berhasil mencatat hasil gemilang dengan meraih posisi kedua di dua putaran. Pada ronde pertama, mereka menempati posisi kedua dengan mosi “This House Believes That The Decline of Teacher-centered Learning within Tertiary Education Has Done More Harm Than Good.” Sementara pada ronde kelima, mereka kembali meraih posisi kedua dengan mosi “This House Opposes Conservation Tourism.”

BACA JUGA:  Nusantara U17 Lolos ke Final Usai Tumbangkan Smantil FC 10-5

Bagi Afni dan Amy, pengalaman ini menjadi sangat berharga. “Saya sangat senang dapat mengikuti kompetisi ini. Selain mempertajam keterampilan berpikir kritis, saya juga berkesempatan bertemu rekan-rekan inspiratif dari berbagai universitas di Indonesia. Pengalaman ini benar-benar meningkatkan kemampuan saya membangun argumen,” ungkap Amy.

Afni pun menyampaikan hal serupa.
“Ini adalah kompetisi debat pertama kami. Awalnya, saya cukup kaget karena hanya diberi waktu 15 menit untuk menganalisis mosi dan menyiapkan argumen tanpa akses eksternal, termasuk internet. Namun seiring berjalannya lomba, saya merasa ini sangat seru dan bermanfaat bagi mahasiswa seperti kami,” katanya.

Pendamping tim, Nadya Septiani Rahman, S.Pd., M.Pd., turut menyampaikan rasa bangganya. “Kami bersyukur mendapat kesempatan mengikuti kompetisi bergengsi ini. Tidak semua perguruan tinggi di LLDIKTI Wilayah XVI bisa mengirim delegasi karena kuota hanya empat tim. NUDC memberikan manfaat besar dalam melatih pemikiran kritis, pemecahan masalah, serta kemampuan komunikasi bahasa Inggris mahasiswa,” ucapnya.

BACA JUGA:  Tim Tuan Rumah GMC Gori-gori dan Pamsi Sinorang Raih Kemenangan di Penyisihan Grup

Afni dan Amy kata dia, sudah memberikan performa yang luar biasa, mulai dari analisis mosi, penyampaian argumen, hingga rebuttal. “Terima kasih kepada universitas, fakultas, dan prodi atas dukungannya. Semoga UNTIKA terus menjadi bagian dari kegiatan hebat ini di masa mendatang,” ujarnya.

Dengan semangat dan pengalaman yang diperoleh dari NUDC Wilayah 2025, tim UNTIKA Luwuk berharap dapat terus berkembang dan bersaing di level yang lebih tinggi pada tahun-tahun berikutnya. (*)