BeritaKesehatanNasionalNews

Dari 335 Siswa Keracunan Program MBG di Bangkep, 34 Masih Jalani Perawatan Intensif

901
×

Dari 335 Siswa Keracunan Program MBG di Bangkep, 34 Masih Jalani Perawatan Intensif

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id – Penanganan darurat terhadap ratusan siswa korban keracunan makanan dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Banggai Kepulauan terus dikebut.

Sabtu (20/9/2025), Ketua Badan Gizi Nasional (BGN) Pusat bersama tim medis spesialis tiba langsung di Salakan melalui Lapangan RTH, didampingi jajaran pemerintah daerah serta unsur TNI-Polri.

Rombongan medis gabungan dari RSUP Wahidin Makassar dan RS Dody Sardjoto, yang dilengkapi peralatan obat-obatan vital, disambut oleh Sekretaris Daerah Bangkep Suripto Nurdin, Dandim 1308/LB Letkol Kav Azhar Hamid, Kapolres AKBP Ronaldus Karurukan, Ketua DPRD Arkam Supu, serta Direktur RSUD Trikora dr. Fedly Deki. Usai penyambutan, tim langsung meninjau kondisi pasien di RSUD Trikora Salakan.

BACA JUGA:  Bencana Sumatra: Bukti Nyata Bahaya Perusakan Alam dalam Sistem Kapitalisme

Direktur RSUD Trikora melaporkan, sejak 17–20 September 2025 tercatat 335 pasien masuk, mayoritas pelajar SD hingga SMA.

Dari jumlah itu, 301 orang sudah pulih, sementara 34 pasien masih dalam perawatan, termasuk tiga yang sempat dirawat di ICU namun kini dalam kondisi stabil. “Yang juga harus diperhatikan adalah dukungan psikis pasien, karena banyak mengalami kecemasan,” jelas tim dokter.

BACA JUGA:  Bupati Balut Sofyan Kaepa Tinjau Persiapan Sekolah Rintisan SR

Polres Bangkep mengamankan lokasi dapur sehat, mengevakuasi pasien dari puskesmas, serta memeriksa 20 saksi dan sampel makanan yang kini diteliti di laboratorium kesehatan masyarakat Donggala.

Dalam konferensi pers pukul 16.00 WITA di RSUD Trikora, dr. Fedly memaparkan bahwa gejala awal pasien meliputi pusing, sesak napas, mual, nyeri dada, hingga gatal-gatal.

Data sementara per 20 September pukul 10.48 WITA menunjukkan 171 pasien telah pulih dan dipulangkan, sementara puluhan lainnya masih dalam monitoring intensif.

BACA JUGA:  Bupati Bangkep Buka Sosialisasi Penilaian Mandiri SPIP Terintegrasi 2026 di Kantor BPKP Sulteng

Ketua BGN Pusat menegaskan kehadiran tim pusat bukan hanya untuk memperkuat layanan darurat, tetapi juga untuk mengevaluasi pelaksanaan program MBG agar kejadian serupa tidak terulang.

“Program MBG adalah program nasional yang baik. Tugas kita bersama adalah memastikan pelaksanaannya aman, sehat, dan bermanfaat bagi masyarakat,” tegas dr. Fedly.

Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung aman dan tertib dengan pengamanan ketat TNI-Polri serta dukungan penuh Pemda Banggai Kepulauan. (*)

Sumber: Kominfo Bangkep