Banggaikece.id—Program Studi S2 Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Luwuk Banggai, menjalani asesmen lapangan pada Kamis, 18 September 2025.
Kegiatan ini merupakan tahapan kedua dalam proses akreditasi yang dilaksanakan oleh tim asesor dari Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi (LAMEMBA).
Tim asesor LAMEMBA yang hadir terdiri atas dua orang, yakni Prof. Dr. Dra. Tatik Suryani, P.Si., M.M., dan Dr. Agustinus Miranda Wijaya, S.E., S.H., M.M., M.Kn., CPM.
Sejumlah pimpinan universitas hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain Rektor Unismuh Luwuk Banggai Dr. Sutrisno K. Djawa, Ketua BPH Dr. Farid Haluti, Dekan Fakultas Ekonomi Dr. Wahyudin Rahman, Wakil Rektor I Dr. Agung K. Djibran, Wakil Rektor IV Suma K. Saleh, Ketua LP3M Risno Mina, serta Ketua Program Studi S2 Magister Manajemen Dr. Irwan Moridu, S.E., M.M., CRA, CSF.
Dalam sambutannya, Rektor Unismuh Luwuk Banggai, Dr Sutrisno K Djawa, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kehadiran tim asesor. “Kehadiran Ibu Prof. Tatik merupakan kebanggaan bagi kami,” ujarnya.
Rektor menegaskan bahwa proses akreditasi ini merupakan bentuk pertanggungjawaban institusi dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi Muhammadiyah.
Ia menyampaikan bahwa tim task force telah melakukan persiapan menyeluruh, termasuk penyusunan dokumen pendukung, dengan harapan agar program studi yang baru berusia dua tahun ini memperoleh predikat “Unggul”.
Ia juga berharap agar kondisi lapangan yang akan dikonfirmasi tim asesor selaras dengan dokumen yang telah disusun dan diserahkan. “Luaran perguruan tinggi adalah tanggung jawab moral. Kami akan terus bertransformasi, sebagaimana semangat tagline Muhammadiyah: Bergerak untuk Kemajuan,” ujarnya.
Rektor turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim task force dan Ketua BPH yang senantiasa mendampingi proses akreditasi, termasuk dalam pelaksanaan asesmen lapangan.
Sementara itu, Prof. Dr. Dra. Tatik Suryani dari Universitas Hayam Wuruk Perbanas, dalam sambutannya mengapresiasi komitmen pimpinan universitas. “Kami sangat tersanjung karena rektor dan jajaran hadir tepat waktu. Bagi kami, ini menunjukkan adanya dukungan penuh dari institusi terhadap program studinya,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa salah satu asesor, Dr. Agustinus Miranda Wijaya dari Universitas Pancasila, akan tiba pada siang hari karena kendala penerbangan.
Prof. Tatik menegaskan bahwa kedatangan tim asesor bukan untuk menginterogasi, melainkan untuk melakukan konfirmasi atas isi dokumen yang telah disampaikan, yakni Dokumen Evaluasi Diri (DED) dan Dokumen Kinerja Program Studi (DKPS).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa asesmen untuk program studi Magister Manajemen ini masih menggunakan instrumen akreditasi lama.
Hal ini berbeda dengan ketentuan terbaru sesuai Permendikbud No. 53 Tahun 2023, di mana sejak 18 Agustus 2025 berlaku instrumen baru dengan tiga kategori hasil akreditasi: Tidak Terakreditasi, Terakreditasi dan Unggul, serta Terakreditasi Internasional.
“Namun karena asesmen ini sudah diajukan sebelumnya, maka tetap menggunakan instrumen lama. Kami berharap hasilnya sesuai harapan Bapak Rektor,” kata Prof. Tatik.
Ia menjelaskan bahwa keberlanjutan ke tahap asesmen lapangan ini menandakan bahwa dokumen akreditasi dinilai layak dan tidak dikembalikan, melainkan dilanjutkan ke tahap verifikasi lapangan.
“Hasil asesmen ini akan kami sampaikan kepada Dewan Eksekutif. Kami mohon bantuan untuk memverifikasi kondisi di lapangan. Tidak perlu tegang, karena yang paling memahami program studi ini adalah Bapak dan Ibu semua,” tutupnya. (*)




