Banggaikece.id – Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) mulai merealisasikan kegiatan peningkatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) jaringan perpipaan. Proyek strategis ini didanai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Penugasan tahun 2025 dengan total anggaran sebesar Rp10.472.000.000.
Kepala Bidang Cipta Karya DPUPR Bangkep, Aswanto, ST., MT., pada Kamis (18/9/2025) menjelaskan bahwa pembangunan SPAM merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam memperluas akses masyarakat terhadap layanan dasar, khususnya ketersediaan air bersih.
“Pelaksanaan proyek sudah mulai berjalan. Dalam waktu dekat akan dilakukan pemasangan jaringan pipa utama yang menjadi bagian penting dari keseluruhan proses pembangunan,” ungkap Aswanto.
Adapun rincian proyek peningkatan SPAM meliputi:
Desa Manggalai, Kecamatan Tinangkung
Pembuatan bak air (reservoir) berkapasitas 50 m³, pemasangan pipa sepanjang 7.760 meter, serta sambungan rumah (SR) sebanyak 310 unit. Nilai kontrak Rp3,17 miliar, bersumber dari DAK dan DAU Penugasan 2025. Pelaksana: CV. Armasta.
Desa Landonan Bebeau, Kecamatan Buko Selatan
Pembuatan bak air (reservoir) berkapasitas 25 m³, pemasangan pipa sepanjang 2.432 meter, serta sambungan rumah (SR) sebanyak 256 unit. Nilai kontrak Rp1,79 miliar. Pelaksana: CV. Karya Muda Mandiri.
IKK Kecamatan Liang
Pembuatan bak air (reservoir) berkapasitas 100 m³, pemasangan pipa 8” sepanjang 732 meter, pipa 6” sepanjang 678 meter, pipa 4” sepanjang 340 meter, serta sambungan rumah (SR) sebanyak 445 unit. Nilai kontrak Rp3,11 miliar. Pelaksana: CV. Karsa Grup.

Aswanto menegaskan, proyek ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah untuk menjamin ketersediaan air bersih yang layak konsumsi dan mudah diakses masyarakat.
“Melalui jaringan perpipaan langsung ke rumah, warga tidak hanya memperoleh air bersih tetapi juga kenyamanan, karena air akan tersalur langsung ke setiap rumah. Harapannya, kualitas hidup masyarakat di Kecamatan Tinangkung, Buko Selatan, dan Liang dapat semakin meningkat,” jelasnya.
DPUPR Bangkep juga optimistis seluruh pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu. Pihaknya memastikan pelaksanaan proyek tetap sesuai perencanaan, baik dari segi teknis maupun kualitas pekerjaan.
“Harapan kami, proyek ini segera tuntas dan manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat. Ini bagian dari pelayanan dasar yang wajib dipenuhi pemerintah daerah,” pungkasnya. (*)
Editor: Ramli Suma




