Banggaikece.id- Belum lama ini, Tim Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Luwuk baru saja selesai melaksanakan kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di Desa Mamping, Kecamatan Balantak, Kabupaten Banggai.
Tim Unismuh Luwuk yang turun melaksanakan kegiatan PKM di Desa Mamping itu terdiri dari dosen dan mahasiswa dari Fakultas Pertanian, Ekonomi, dan Teknik.
Kegiatan PKM yang berlangsung selama tiga hari yakni dimulai tanggal 30 Agustus sampai 1 September 2025 itu, mendapat pendanaan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kemdiktisaintek.
Ketua Tim PKM Unismuh Luwuk, Ratmi Rosilawati S.P., M.P., mengatakan, dalam kegiatan PKM ini, pihaknya melakukan pelatihan dan penyuluhan kepada kelompok usaha perempuan Nasyiah Bersinar, sebagai mitra pemberdayaan.

Pelatihan penyuluhan yang dilakukan tim kampus hijau itu adalah pembuatan Sirup, Manisan dan Permen Buah Pala.
Tidak hanya melatih ibu-ibu atau emak-emak yang tergabung dalam kelompok usaha untuk membuat sirup, manisan dan permen dari buah pala, tapi Unismuh Luwuk juga memberikan pelatihan bagaimana memasarkan produk tersebut.
“Jadi lengkap, setelah diberi pelatihan pembuatannya, kelompok usaha juga diajarkan bagaimana promosi dan pemasaran produk tersebut,” ucap Ratmi Rosilawati yang pernah Menjabat Dekan Fakultas Pertanian Unismuh Luwuk itu.
Setelah pelatihan dan penyuluhan pembuatan dan bagaimana memasarkan, Tim Unismuh Luwuk juga mengajari kelompok usaha tentang pembukuan keuangan.
Menurutnya, pendampingan ini penting agar kelompok usaha tidak hanya terampil dalam mengolah produk, tetapi juga memahami strategi pemasaran digital maupun konvensional, serta mampu mengelola manajemen keuangan usaha secara berkelanjutan.

Hasil dari pelatihan tersebut melahirkan tiga unit usaha baru berbasis produk olahan pala, yang diharapkan dapat menjadi ikon kuliner khas Desa Mamping sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, khususnya kaum perempuan.
“Kami berharap kelompok usaha Nasyiah Bersinar dapat terus mengembangkan produk ini, sehingga Desa Mamping ke depan dikenal sebagai sentra olahan pala yang inovatif dan mandiri,” tambah Ratmi.
Program ini sekaligus menjadi bukti komitmen Unismuh Luwuk dalam menghadirkan kampus yang berdaya guna, melalui sinergi mahasiswa, dosen, dan masyarakat dalam mendukung program kampus berdampak. (*)




