BeritaNewsPendidikan

Ratusan Warga Padati Pelabuhan Buko, Antar Kepulangan Mahasiswa KKN Unismuh Luwuk Angkatan 38

879
×

Ratusan Warga Padati Pelabuhan Buko, Antar Kepulangan Mahasiswa KKN Unismuh Luwuk Angkatan 38

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id– Suasana haru menyelimuti Pelabuhan Leme-Leme, Kecamatan Buko, Kabupaten Banggai Kepulauan, Rabu (27/8/2025).

Ratusan warga memadati pelabuhan untuk mengantar kepulangan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Luwuk Angkatan 38.

Tangis dan tawa pecah di dermaga ketika warga dan mahasiswa saling berpelukan, melepas kebersamaan yang telah terjalin lebih dari 40 hari selama program pengabdian berlangsung. Kenangan dan ikatan emosional yang terbentuk membuat perpisahan ini terasa begitu menyentuh.

BACA JUGA:  Persik Kintom & Dynamites FC Amankan Tiket Terakhir ke Semifinal Piala Hari Pahlawan U-17 2025

Dosen Pembimbing Lapangan, Dr. Muhammad Salahudin, mengungkapkan bahwa mahasiswa yang ditempatkan di Kecamatan Buko Selatan dan sebagian di Kecamatan Buko resmi ditarik kembali ke Luwuk.

“Hari ini mahasiswa di Kecamatan Buko Selatan dan sebagian di Kecamatan Buko balik ke Luwuk,” ujarnya.

Yang membuat momen ini semakin berkesan adalah tradisi pemukulan gong oleh masyarakat Desa Peling Lalomo. Suara gong menggema di pelabuhan, menjadi simbol perpisahan yang sarat makna—melambangkan kebersamaan sekaligus eratnya hubungan yang terjalin antara mahasiswa dan warga.

BACA JUGA:  Nusantara U17 Lolos ke Final Usai Tumbangkan Smantil FC 10-5

“Pemukulan gong ini dilakukan masyarakat Peling Lalomo sebagai tanda perpisahan yang penuh makna,” tambah Dr. Salahudin.

Selama lebih dari 40 hari, mahasiswa KKN Unismuh Luwuk Angkatan 38 melaksanakan berbagai program, mulai dari pemberdayaan masyarakat, peningkatan kualitas pendidikan, hingga kegiatan sosial. Kehadiran mereka disambut hangat oleh warga dan meninggalkan dampak positif di desa-desa setempat.

BACA JUGA:  Derby Kintom Tersaji di Babak Final Turnamen Sepakbola Demokrat Cup 2025

Perpisahan di Pelabuhan Leme-Leme membuktikan bahwa KKN bukan sekadar kegiatan akademik, tetapi juga sarana mempererat hubungan emosional antara mahasiswa dan masyarakat. 

Keberhasilan pengabdian ini menunjukkan komitmen mahasiswa Unismuh Luwuk dalam memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah. (*)