Banggaikece.id – Kabupaten Banggai Kepulauan kembali menorehkan prestasi dengan meraih dua penghargaan sekaligus pada peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah yang dipusatkan di Luwuk, Kabupaten Banggai, Senin (25/8/2025).
Penghargaan pertama adalah Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori Pratama Tahun 2025, yang diserahkan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi. Sementara penghargaan kedua yaitu Kabupaten Peduli Perlindungan Perempuan dan Anak, yang diserahkan oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid.
Kedua penghargaan tersebut diterima oleh Pj. Sekretaris Daerah Bangkep, Suripto Nurdin, S.Sos., mewakili Pemerintah Daerah.
Predikat KLA kategori Pratama ini merupakan penghargaan kedua yang diraih Bangkep setelah sebelumnya mendapat penghargaan serupa pada tahun 2023. Hal ini menunjukkan langkah konsisten daerah dalam pembangunan berbasis hak anak dan perlindungan anak, sekaligus menjadi pijakan awal menuju kategori yang lebih tinggi.

Acara penganugerahan berlangsung meriah di Lapangan Mirqan, Kompleks Perkantoran Bukit Halimun, dengan berbagai atraksi anak-anak seperti parade busana tradisional dan drama musikal yang melibatkan puluhan peserta.
Dalam sambutannya, Menteri PPPA Arifah Fauzi menekankan pentingnya gerakan bermain dan berolahraga berbasis kearifan lokal agar anak-anak tidak bergantung pada gadget. Ia juga menyerahkan hadiah berupa sepeda dan perlengkapan sekolah kepada anak-anak.
Sementara itu, Gubernur Sulteng Anwar Hafid menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk memenuhi sepuluh rekomendasi Forum Anak Sulawesi Tengah, sekaligus mengajak semua pihak berkolaborasi dalam perlindungan perempuan dan anak.
“Keberhasilan ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga orang tua, masyarakat, dunia usaha, dan seluruh pemangku kepentingan,” tegasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Dinas P3AP2KB Bangkep, Moh. Adnan Datu Adam, bersama jajarannya dan empat perwakilan Forum Anak Bangkep. Kehadiran mereka menjadi bukti dukungan daerah dalam memperkuat program perlindungan perempuan dan anak.
Menanggapi capaian ini, Moh. Adnan menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kebijakan, program, serta kolaborasi lintas sektor agar Bangkep menjadi daerah yang ramah perempuan dan peduli anak.
“Prestasi ini dapat kita tingkatkan di masa mendatang. Dengan dukungan seluruh stakeholder, kita optimis bisa naik kelas dari kategori Pratama ke Madya melalui upaya yang konsisten dan berkelanjutan,” ujarnya. (*)
Penulis: Ramli Suma




