Banggaikece.id – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Banggai terus menggencarkan edukasi pencegahan HIV/AIDS kepada masyarakat. Salah satu bentuk kampanye tersebut dilakukan melalui program siaran Radio Talk di Radio Insania, Rabu (6/8/2025).
Dalam siaran itu, hadir sebagai narasumber Maryani Pisu, S.Tr.Kep., Ns., selaku Konselor HIV sekaligus Pembina Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) Mosaangu dan Pengelola Monitoring & Evaluasi KPA Kabupaten Banggai. Maryani membawakan materi bertema “Generasi Muda Lawan HIV/AIDS”.
Ia menekankan pentingnya peran generasi muda dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS, mulai dari pemahaman dasar hingga tindakan nyata di lingkungan sosial.
“Generasi muda harus dibekali pengetahuan yang akurat agar mampu melindungi diri dan orang lain. Edukasi ini menjadi kunci untuk memutus mata rantai penularan HIV,” ujar Maryani dalam siarannya.
Maryani juga memaparkan sejumlah poin penting terkait HIV/AIDS, yakni:
1. Pemahaman Dasar
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, membuat penderitanya rentan terhadap berbagai infeksi.
AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah tahap lanjut dari infeksi HIV, di mana sistem kekebalan tubuh sudah sangat melemah.
2. Cara Penularan
Melalui hubungan seksual tanpa kondom dengan orang yang terinfeksi HIV.
Penggunaan jarum suntik secara bergantian.
Penularan dari ibu hamil kepada janin.
Transfusi darah yang tidak disaring dari HIV.
3. Upaya Pencegahan
Menghindari perilaku berisiko seperti hubungan seks bebas dan penggunaan narkoba suntik.
Menggunakan kondom secara benar dan konsisten saat berhubungan seksual.
Melakukan tes HIV secara berkala bagi yang memiliki risiko.
Mendapatkan informasi dari sumber tepercaya.
Mendukung ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) secara moral dan sosial.
4. Peran Strategis Generasi Muda
Menjadi agen penyebar informasi yang benar di komunitas.
Menginisiasi kampanye, diskusi, atau edukasi seputar HIV/AIDS.
Memberikan dukungan terhadap ODHA dan melawan stigma serta diskriminasi.
Membentuk lingkungan yang inklusif dan ramah terhadap ODHA.
5. Fakta Penting
HIV/AIDS belum bisa disembuhkan, namun dapat dikendalikan melalui terapi antiretroviral (ARV).
ODHA dapat hidup sehat dan produktif jika menjalani pengobatan secara teratur.
Menjaga pola hidup sehat, termasuk asupan nutrisi, olahraga, dan istirahat yang cukup sangat dianjurkan.
Maryani juga mengajak para pendengar, khususnya kaum muda, untuk tidak ragu berkonsultasi dengan tenaga kesehatan jika memiliki pertanyaan atau kekhawatiran terkait HIV/AIDS.
“Dengan pemahaman yang tepat, generasi muda dapat menjadi garda terdepan dalam memerangi HIV/AIDS serta menciptakan lingkungan yang bebas stigma,” tutupnya. (*)




