BeritaDaerahNews

Dosen Agroteknologi Unismuh Luwuk Lakukan Inokulasi Perdana Pohon Gaharu Bersama Kelompok Tani Hutan

461
×

Dosen Agroteknologi Unismuh Luwuk Lakukan Inokulasi Perdana Pohon Gaharu Bersama Kelompok Tani Hutan

Sebarkan artikel ini

BanggaiKece.id – Semangat membangun dan memperkuat kolaborasi bersama kelompok tani hutan di pedesaan telah dirintis sejak beberapa tahun lalu oleh dosen Agroteknologi Fakultas Pertanian dan Perikanan (FPP) Unismuh Luwuk, Bahidin. 

Dosen yang baru saja meraih gelar doktor dari Program Studi Ilmu dan Teknologi Hasil Hutan, IPB Bogor ini kembali ke tanah kelahirannya di Kota Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.

“Saat pandemi COVID-19 tahun 2021, saya bertemu dengan Ketua Kelompok Tani Hutan dan berkomitmen untuk mengembangkan pohon termahal di dunia, yaitu agarwood atau yang dikenal luas dengan nama gaharu. Hampir lima tahun dibudidayakan, dan di tahun 2025 ini, bertepatan dengan momen Kemerdekaan Indonesia, kami melakukan inokulasi perdana pada beberapa pohon gaharu,” ungkap Bahidin, Selasa 5 Agustus 2025.

BACA JUGA:  Nusantara U17 Lolos ke Final Usai Tumbangkan Smantil FC 10-5
BACA JUGA:  Polisi Sita Puluhan Botol Cap Tikus dari Kios Sembako di Tanjungsari

Inokulasi sendiri merupakan teknik pemberian rangsangan berupa mikroorganisme ke dalam batang pohon agar terinfeksi, sehingga secara alami pohon akan menghasilkan resin gaharu yang bernilai ekonomis tinggi.

Kegiatan inokulasi dilakukan di kebun milik Kelompok Tani Hutan (KTH) Lobakon Lestari II, Kelurahan Nambo Lempek. Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua KTH Adin Djumadil, Sekretaris KTH Mukri, serta penyuluh dari Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Toili-Baturube, Ibu Sefri, S.Hut.

BACA JUGA:  Derby Kintom Tersaji di Babak Final Turnamen Sepakbola Demokrat Cup 2025

“Semangat menanam, berkolaborasi, dan memberikan manfaat kepada banyak orang harus terus dilakukan. Petani di pedesaan membutuhkan kehadiran kita,” tutur Bahidin.

Ia pun berharap pohon-pohon yang telah diinokulasi ini bisa bernilai jual dan membawa dampak ekonomi yang positif bagi para petani. (*)