BeritaNews

Tani Merdeka Kabupaten Paniai Bersihkan Lahan untuk Penanaman Jagung

874
×

Tani Merdeka Kabupaten Paniai Bersihkan Lahan untuk Penanaman Jagung

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id-  Proses pembersihan lahan untuk penanaman jagung terus dilakukan oleh Dewan Pengurus Daerah Tani Merdeka Indonesia (TMI) Kabupaten Paniai. 

Kegiatan yang berlangsung di wilayah Wanggar/Kaladiri, Nabire, Papua Tengah pada Kamis (31/6/2025) ini mencakup penebangan kayu, pembabatan rumput, serta pengolahan tanah guna memastikan lahan siap tanam.

Ketua Kelompok Tani, Pius Bunai menjelaskan bahwa pembersihan lahan seluas 1,3 hektare bertujuan menghilangkan tanaman liar dan gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan jagung. “Gulma bersaing dengan tanaman dalam menyerap unsur hara dan air, sehingga harus dibersihkan,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya menyingkirkan sisa tanaman sebelumnya seperti jerami atau batang tanaman agar tidak menjadi sarang hama dan penyakit.

BACA JUGA:  Imigrasi Banggai Perkuat Layanan Informasi Melalui WHAPI

Anggota Tani, Petrus Degei, menambahkan pentingnya pengolahan tanah melalui proses pembajakan atau pencangkulan. 

“Ini bertujuan menggemburkan tanah serta memotong akar dan sisa tanaman agar mudah terurai,” ujarnya. Setelah itu, dilakukan perataan lahan dan pembuatan bedengan dengan ukuran yang sesuai untuk memudahkan penanaman dan perawatan.

Sementara itu, anggota tani lainnya, Yan Tebai, menjelaskan tahapan pemberian kapur pertanian seperti dolomit atau zeolit jika pH tanah terlalu rendah. “Selain itu, pemupukan dasar menggunakan pupuk kandang atau anorganik juga diperlukan sebagai nutrisi awal bagi tanaman,” terang Tebai.

BACA JUGA:  Polisi Sita Puluhan Botol Cap Tikus dari Kios Sembako di Tanjungsari

Koordinator Tani Merdeka Distrik Siriwo, Thobias Obaipa, menyoroti pentingnya sanitasi lahan. “Pembersihan material yang dapat menjadi sumber kontaminasi dan pengendalian hama dengan herbisida bila perlu, adalah langkah penting dalam menyiapkan lahan,” kata Obaipa.

Pengurus Tani Merdeka dari Kampung, Pit Kayame, menjelaskan bahwa sistem pengairan juga disiapkan agar tanaman tidak kekurangan air. “Drainase yang baik mencegah genangan, terutama di fase pembungaan dan pengisian biji,” ungkapnya.

Opias Gobai, pengurus bendahara Tani Merdeka, menyampaikan bahwa pemilihan lahan baru yang belum ditanami tanaman sejenis penting untuk mencegah penyakit. “Jarak tanam dan penggunaan bahan organik juga harus diperhatikan,” tambahnya.

BACA JUGA:  Bupati Bangkep Buka Sosialisasi Penilaian Mandiri SPIP Terintegrasi 2026 di Kantor BPKP Sulteng

Anggota pengurus, Pit Dakopa Kayame, menyarankan penggunaan biochar untuk meningkatkan kesuburan dan daya serap air tanah. “Lakukan penyulaman pada tanaman mati dan penjarangan jika tanaman terlalu rapat,” katanya.

Terakhir, Titus Mote dari Badan Inti Pengurus Tani Merdeka menegaskan pentingnya pengendalian gulma secara rutin. “Lakukan pemeriksaan berkala untuk mendeteksi dini serangan hama dan penyakit, sehingga dapat segera diatasi,” tutup Mote. (*)

Penulis: Jeri P. Degei