Banggaikece.id – Selama proses pembangunan gedung baru, SMKN 1 Luwuk menerapkan dua metode pembelajaran, yakni dalam jaringan (daring) dan tatap muka. Kebijakan ini diambil guna memastikan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap berjalan optimal.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Rohmin, saat ditemui Banggaikece.id pada Senin (28/7/2025), menjelaskan bahwa pihak sekolah memanfaatkan gedung SMPN 2 Luwuk untuk pembelajaran tatap muka.

“Saat ini kami menggunakan 18 kelas di SMPN 2 Luwuk untuk tatap muka, dan 18 kelas lainnya melaksanakan pembelajaran daring. Sistem ini bergantian setiap minggu,” ungkapnya.
Rohmin menambahkan, skema dua model pembelajaran tersebut merupakan hasil kesepakatan bersama seluruh guru. Untuk mendukung pembelajaran daring, pihak sekolah menggunakan sejumlah aplikasi yang disepakati oleh guru dan siswa.
“Biasanya kami menggunakan Google Classroom, Zoom, atau aplikasi lain yang dianggap mudah diakses oleh siswa dan guru dalam menyampaikan materi dan tugas,” jelasnya.
Ia menegaskan, meskipun gedung sekolah masih dalam tahap pembangunan, kegiatan belajar tetap berlangsung tanpa hambatan berarti.
“Kegiatan ekstrakurikuler juga tetap berjalan, kami laksanakan pada hari Minggu, pagi, siang, dan sore,” tutup Rohmin. JON




