Banggaikece.id- Merebutkan hadiah jutaan rupiah, Kompetisi Karya Tulis Jurnalis resmi digelar oleh PT Panca Amara Utama (PAU).
Kompetisi Karya Tulis Jurnalis yang dibuka secara resmi oleh Lead External Relation PT PAU, Novari Mursita, Kamis 24 Juli 2025 di Kafe Kosta ini mengusung dua tema besar.
Dua tema itu adalah Mengembangkan Kabupaten Banggai melalui Program CSR PT Panca Amara Utama dan Peran Media dalam mendukung industrialisasi di Kabupaten Banggai.

Membuka secara resmi kompetisi Karya Tulis Jurnalis, Lead External Relation PT PAU, Novari Mursita, mengaku senang bisa bertemu dengan para jurnalis di Kota Luwuk, baik dari media online dan media cetak.
Keberadaannya di tengah-tengah jurnalis, terasa seperti bernostalgia, karena dirinya juga berasal dari jurnalis.
“Saya pernah di media, bedanya saya (wartawan) TV. Sangat beda jauh, perkembangan media online itu begitu lebih cepat ketimbang TV. Kalau media online, hanya hitungan jam bahkan menit suatu peristiwa sudah bisa tayang,” katanya.
Lomba karya jurnalistik ini sambung Novari, merupakan lanjutan dari kegiatan PT PAU sebelumnya di tahun 2024 yakni Citizen Journalism atau Jurnalis Warga. Dan tahun ini lansung menyasar ke pelaku media.
Lewat kesempatan itu, Novari juga berharap masukan atau saran dari para rekan-rekan wartawan dalam ajang Kompetisi Karya Tulis Jurnalis ini. “Kami berharap, program CSR bisa memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Banggai,” tandasnya.
Apresiasi
Kegiatan Kompetisi Karya Tulis Jurnalis ini mendapat apresiasi dari Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Banggai, Iskandar Djiada.
“Atas nama rekan-rekan media, saya menyampaikan terima kepada PT PAU. Lomba karya tulis jurnalis ini menjadi bagian untuk menyegarkan ulang para wartawan agar terus berkarya,” ucap Iskandar Djiada, yang juga Pimpinan Redaksi Banggai Raya.
Ia menilai, selama ini para wartawan diberi kemudahan dengan semakin canggihnya teknologi di era modern. Di mana pekerjaan jurnalis, lebih banyak bermodalkan rilis.
Olehnya, lewat kompetisi ini bisa menyegarkan kembali para jurnalis dalam bekerja sebagai penulis. “Kompetisi ini bukan semata-mata lomba, jangan terjebak pada petarungan. Tapi ini upaya kita untuk menyegarkan kita agar tidak terjebak pada berita rilis,” tekannya.
Kemudian menariknya, di kegiatan Kompetisi Karya Tulis Jurnalis ini wartawan tidak boleh menggunakan aplikasi AI, alias murni buatan sendiri.
“AI atau kecerdasan buatan memang bisa membantu kita, tapi kadang-kadang juga membodohi kita. Menjadikan kita malas untuk berpikir,” cetusnya.
Lima Juri
Kompetisi Karya Tulis Jurnalis ini melibatkan sedikitnya lima dewan juri yang terdiri dari tiga jurnalis, satu dosen dan satu dari pihak PT PAU.

Media Relation PT Panca Amara Utama, Rahmat Afandi Kudrat mengatakan, kegiatan kompetisi Karya Tulis Jurnalis ini memiliki manfaat luar biasa, sehingga masyarakat bisa mengetahui kegiatan sosial yang dilakukan PT PAU.
Ia pun memperkenalkan lima juri yang terlibat dalam suksesnya Kompetisi Karya Tulis Jurnalis, yakni Ketua PWI Banggai, Iskandar Djiada, Haris Ladici wartawan senior asal Sangalu, dan Roy Pimpinan Redaksi Gorontalo Pos.
Kemudian PT PAU melibatkan juga akademisi asal Unismuh Luwuk, Maria Ulfa yang merupakan dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik serta dari PT PAU, Novari yang memiliki pengalaman sebagai jurnalis TVRI.
“Silakan teman-teman berkarya. Mulai hari ini selama tiga hari kedepan (kesempatan). Hari keempat sudah selesai pengumpulan, dan berikutnya untuk pengumuman dan penyerahan hadiah dilakukan pada 31 Juli 2025 mendatang,” tandasnya. (*)




