Banggaikece.id – Dari pelosok Desa Piondo dan Uwelolu, dua gadis remaja melangkah pasti menuju panggung kehormatan.
Mereka adalah Wima Maisa Rebi dan Serly Dwi Nurfiani, siswi SMAN Tolisu, yang berhasil lolos sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Banggai Tahun 2025.
Kabar menggembirakan ini menjadi catatan sejarah bagi SMAN Tolisu, sebuah sekolah yang baru beroperasi sejak 2018, namun telah menunjukkan taringnya di ajang bergengsi seleksi Paskibraka tingkat kabupaten.
“Ini adalah kali kedua kami mengikuti seleksi Paskibraka. Setelah sebelumnya gagal pada 2021, tahun ini kami kembali mencoba dengan mengirim lima siswa. Tiga gugur di tahap awal, dan dua lainnya—Wima dan Serly—bertahan hingga akhir. Mereka kini tercatat sebagai siswi pertama kami yang lolos Paskibraka Kabupaten,” ungkap Bagus Alit Wisnawa, S.Sos., M.A.P, Kepala SMAN Tolisu dengan penuh rasa bangga, Rabu 23 Juli 2025.
Wima, putri dari pasangan I Ketut Margarana dan Komang Widiani, berasal dari Desa Uwelolu.
Sedangkan Serly, anak dari Sri Widodo dan Sri Wwidia, berasal dari Desa Piondo. Keduanya menunjukkan disiplin dan memiliki semangat sejak tahap awal seleksi.
Keberhasilan ini tak datang begitu saja. Ada kerja keras, latihan fisik yang melelahkan, mental yang diuji, serta dukungan dari banyak pihak.
Olehnya, Ia tak luput menyampaikan banyak terima kasih terutama kepada Kesbangpol Kabupaten Banggai selaku pihak penyelenggara, Camat Toili Jaya yang selalu mensupport dan mendukung penuh siswa-siswinya dari awal hingga akhir.
“Kepada para pelatih Paskibra Kecamatan Toili Jaya tahun 2024 lalu yang sudah mendidik dengan begitu keras sehingga mereka kini layak untuk naik kelas (level). Buat kedua orang tua siswa yang juga tidak henti-hentinya mendoakan kesuksesan anak-anaknya, serta ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terus mendukung kemajuan sekolah kami,” ucapnya, penuh bangga.
Ia berharap, dengan lolosnya dua siswi SMAN Tolisu ini menjadi pintu pembuka buat adik-adik generasi selanjutnya, apalagi mendapat dukungan penuh Camat Toili Jaya dalam rekrutmen Paskibraka
“Kami melakukan pembinaan berjenjang agar suatu saat nanti akan lahir anak muda Toili Jaya yang akan menjadi petugas Paskibra baik di tingkat kabupaten, provinsi maupun di petugas Paskibraka di Istana Negara,” tandasnya.
Kini, Wima dan Serly tak hanya membawa nama sekolah mereka. Mereka juga membawa asa, bahwa dari sekolah kecil di pelosok Banggai, mimpi-mimpi besar bisa tumbuh dan berkibar tinggi di bawah merah putih. (*)




