BeritaNewsPendidikan

Didanai DPPM Kemendiktisaintek: KKN PMM di Bualemo, Mahasiswa Unismuh Luwuk Fokus Pemberdayaan Terhadap Dua Kelompok Binaan

1471
×

Didanai DPPM Kemendiktisaintek: KKN PMM di Bualemo, Mahasiswa Unismuh Luwuk Fokus Pemberdayaan Terhadap Dua Kelompok Binaan

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id- Selama dua bulan, 20 mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Luwuk melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di Desa Mayayap, Kecamatan Bualemo.

Selasa kemarin 15 Juli 2025, puluhan mahasiswa mulai berada di lokasi dan mengikuti prosesi penyerahan di Kantor Kecamatan Bualemo.

Untuk diketahui, kegiatan KKN PMM yang sama-sama dilepas bersama ratusan mahasiswa KKN reguler ini, didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kemendiktisaintek.

BACA JUGA:  Pemkab Bangkep Tegaskan Komitmen Jaga Akurasi Data Pemilih pada Rapat Pleno PDPB Triwulan IV 2025

Kegiatan KKN PMM ini mengusung tema Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa melalui pemanfaatan potensi lokal Desa Mayayap, Kecamatan Bualemo.

Adapun Tim Pelaksana: Fitriani, S.Pd., M.Ak (Ketua), Yanti Mutalib, S.Pi.,M.Si (Anggota) dan Moh. Muchlis Djibran, S.P.,M.A (Anggota).

Dikonfirmasi media ini, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN PMM Unismuh Luwuk, Yanti Mutalib S.Pi., M.Si., mengatakan, mahasiswa akan fokus pada pemberdayaan terhadap dua kelompok binaan.

BACA JUGA:  Sasar Madrasah di Luwuk, KPA Banggai Gencarkan Edukasi HIV/AIDS

Dua kelompok binaan itu adalah Kelompok Nelayan Bahari Jaya dan Kelompok Tani, Tani Makmur.

Selama dua bulan, mahasiswa akan merealisasikan berbagai program yang berfokus pada pemberdayaan dengan memberikan berbagai pelatihan.

BACA JUGA:  Bupati Balut Sofyan Kaepa Tinjau Persiapan Sekolah Rintisan SR

Sedikitnya ada lima kegiatan pelatihan pengelolaan produk yakni produk abon ikan, nugget udang, keripik kepiting, keripik pisang dan VCO.

“Harapannya setelah pelatihan yang dilakukan oleh mahasiswa yang berjumlah 20 orang bisa memberikan dampak positif bagi kelompok. Dengan harapannya mereka akan bisa memasarkan produknya, sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi masyarakat,” tandasnya. (*)