BeritaDaerahNews

Pemda Balut Dukung Pelestarian Budaya, Tradisi Adat Pakanggi Mian Digelar di Desa Lantibung

559
×

Pemda Balut Dukung Pelestarian Budaya, Tradisi Adat Pakanggi Mian Digelar di Desa Lantibung

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id – Pemerintah Kabupaten Banggai Laut (Balut) melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan bekerja sama dengan Pemerintah Desa Lantibung, Kecamatan Bangkurung, menggelar tradisi adat Pakanggi Mian pada Kamis (10/7/2025) di Dusun Lala, Desa Lantibung.

Kegiatan budaya tahunan ini dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Sunarto Suliling, yang hadir mewakili Bupati Banggai Laut. Acara tersebut berlangsung khidmat dengan melibatkan tokoh adat, masyarakat setempat, dan unsur pemerintah desa.

Pakanggi Mian merupakan ritual adat yang diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat Lantibung, khususnya Dusun Lala. Tradisi ini menjadi bentuk permohonan kepada Tuhan untuk keselamatan, perlindungan, serta keberkahan hidup dan hasil bumi. Selain itu, Pakanggi Mian juga mencerminkan keharmonisan antara manusia, alam, dan Sang Pencipta.

BACA JUGA:  Hajar Twister FKM 3-0, Tim Voli PJKR 24 Unismuh Luwuk Jawara FKIP Cup 2025

Dalam sambutannya, Sunarto Suliling menegaskan bahwa pelestarian budaya lokal adalah bagian dari tanggung jawab bersama, sekaligus potensi besar dalam pengembangan pariwisata daerah.

BACA JUGA:  Pekerjaan SPAM Jaringan Perpipaan di Kecamatan Buko Sudah 95 Persen.

“Tradisi seperti ini bukan hanya warisan leluhur, tetapi juga aset budaya yang dapat mendukung ekonomi masyarakat melalui pengembangan wisata berbasis kearifan lokal,” ujar Sunarto.

Dukungan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banggai Laut terhadap kegiatan ini menandakan komitmen serius pemerintah daerah dalam mengembangkan wisata budaya sebagai salah satu pilar ekonomi kreatif masyarakat. 

BACA JUGA:  Kabar Gembira, Unismuh Luwuk Akan Buka Program S1 Teknologi Informasi, Ilmu Gizi dan S2 Pendidikan Agama Islam 

Melalui pelestarian tradisi, diharapkan Desa Lantibung, khususnya Dusun Lala, dapat menjadi destinasi wisata budaya yang menarik bagi wisatawan lokal maupun luar daerah.

Pakanggi Mian tidak hanya menjadi ajang pelestarian adat, tetapi juga momentum memperkuat identitas budaya dan mempererat kebersamaan masyarakat desa. (*)

Sumber: FB