BeritaDaerahNews

Pemdes Bungin dan Mahasiswa KKN UGM Bahas Peningkatan Wisata Berbasis Digital

850
×

Pemdes Bungin dan Mahasiswa KKN UGM Bahas Peningkatan Wisata Berbasis Digital

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id – Pemerintah Desa (Pemdes) Bungin, Kecamatan Tinangkung, Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), menggelar rapat pertemuan bersama lima Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gadjah Mada (UGM) Tahun 2025. 

Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang pemaparan program kerja KKN yang berfokus pada peningkatan potensi pariwisata dan pengembangan UMKM lokal.

Pertemuan yang berlangsung di Balai Desa Bungin itu turut dihadiri oleh Kepala Desa Gunawan Gaing, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), perangkat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan sejumlah warga setempat.

BACA JUGA:  Imigrasi Banggai Perkuat Layanan Informasi Melalui WHAPI

Dalam pemaparan programnya, para mahasiswa KKN-PPM UGM mengangkat tema: “Peningkatan Kapasitas Perangkat Desa Wisata Berbasis Digital dan Penguatan Kelompok UMKM melalui Pengelolaan Potensi Lokal.” 

Tema ini mencerminkan pendekatan strategis dan inovatif untuk membangun pariwisata yang tak hanya berbasis destinasi, tetapi juga mengangkat nilai-nilai lokal melalui pendekatan ekowisata dan storynomics tourism.

BACA JUGA:  Giliran Nambo, Kadis P2KBP3A Banggai Salurkan Bantuan KRS untuk 16 Penerima Manfaat

“Ekowisata menekankan pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, sedangkan storynomics tourism mengangkat kekuatan narasi, budaya, dan sejarah sebagai daya tarik wisata yang berkelanjutan,” ujar salah satu mahasiswa KKN dalam presentasinya.

Kepala Desa Bungin, Gunawan Gaing, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kedatangan dan kontribusi mahasiswa KKN UGM di desanya. Ia menyambut baik program-program yang ditawarkan, terutama karena menyentuh langsung isu-isu penting di masyarakat.

BACA JUGA:  Dihadiri Asisten III, KPU Bangkep Gelar Pleno Rekapitulasi PDPB Triwulan IV Tahun 2025

“Kehadiran adik-adik mahasiswa ini bukan hanya membawa semangat akademik dan inovasi, tapi juga menjadi bagian dari gerakan pemberdayaan masyarakat di berbagai bidang,” kata Gunawan.

Menurutnya, KKN-PPM tidak hanya sekadar program akademik rutin, tetapi juga wujud nyata kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat. Program ini diharapkan mampu menjawab tantangan lokal melalui ide-ide kreatif dan solusi berbasis ilmu pengetahuan. (*)