Banggaikece.id— Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Banggai melaksanakan kegiatan sosial berupa pembagian makanan bergizi gratis kepada warga eks penggusuran Tanjungsari di Kelurahan Karaton, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Jumat (4/7/2025).
Kegiatan ini merupakan implementasi dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG) dari Bapak Presiden Prabowo untuk masyarakat yang membutuhkan di berbagai daerah.
Sebagai pelaksana di wilayah Banggai, Kantor Imigrasi turut turun langsung ke lapangan untuk memastikan penyaluran makanan dilakukan tepat sasaran. Warga yang tinggal di kawasan eks penggusuran menerima paket makanan siap santap sebagai bentuk kepedulian pemerintah dalam menjawab kebutuhan dasar masyarakat, khususnya kelompok rentan.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Banggai, Yusva Aditya, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Imigrasi Banggai untuk hadir lebih dekat dengan masyarakat.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Imigrasi tidak hanya hadir untuk urusan keimigrasian semata, tetapi juga memiliki peran dalam merespons kondisi sosial di tengah masyarakat. Melalui program ini, kami berharap bisa sedikit meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak penggusuran,” ungkap Yusva.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Sulawesi Tengah, Arief Hazairin Satoto, memberikan apresiasi atas pelaksanaan program di wilayah Banggai.
“Saya mengapresiasi jajaran Kantor Imigrasi Banggai atas keterlibatannya yang aktif dan empatik dalam menyukseskan program Makanan Bergizi Gratis ini. Inisiatif seperti ini memperkuat posisi Imigrasi sebagai institusi yang tidak hanya melayani, tetapi juga peduli,” ujar Arief.
Pelaksanaan program MBG ini menandai langkah konkret Imigrasi Banggai dalam menjembatani peran kelembagaan dengan kebutuhan sosial masyarakat.
Diharapkan, kehadiran institusi di tengah masyarakat tidak hanya membangun kepercayaan, tetapi juga menciptakan ikatan sosial yang kuat antara pemerintah dan rakyatnya. Imigrasi Banggai berkomitmen untuk terus hadir dalam berbagai bentuk pelayanan yang inklusif dan humanis. (*)
Sumber: Humas Kanim Banggai




