Banggaikece.id- Intan Jaya, Papua Tengah – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pedagang Pejuang Indonesia Raya (Papera) dan Tani Merdeka Indonesia (TMI) Kabupaten Intan Jaya secara resmi telah terdaftar di Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.
Proses pendaftaran ini dilakukan pada Selasa, 1 Juli 2025, dan menjadi tonggak awal bagi kedua organisasi dalam menjalankan program-program pemberdayaan masyarakat.
Ketua Papera Intan Jaya, Nofet Bagau, SE, bersama Bendahara DPD Jeron Ugipa dan sejumlah pengurus lainnya menyerahkan langsung dokumen pendaftaran kepada Bupati Intan Jaya, Aner Maiseni, S.Kom., SH., MH., di Kantor Bupati Sugapa.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Aner Maiseni menyatakan dukungan penuh terhadap keberadaan Papera dan Tani Merdeka di Kabupaten Intan Jaya.

“Kami, Pemerintah Kabupaten Intan Jaya, menyambut baik dan mendukung penuh dua organisasi ini. Saya sudah disposisikan agar keduanya didaftarkan secara resmi di Kesbangpol,” ujar Bupati.
Ketua Papera, Nofet Bagau, dalam pernyataannya, mengajak seluruh pengurus dan anggota kedua organisasi untuk memperkuat solidaritas, menjalankan program kerja, dan bertindak sesuai bidang masing-masing.
“Organisasi ini bukan sekadar simbol, tapi wadah untuk berbuat nyata demi masyarakat. Mari kita rapatkan barisan dan bekerja sesuai bidang masing-masing,” tegas Bagau.
Sementara itu, Jeron Ugipa menambahkan bahwa pendaftaran ini hanyalah langkah awal dari perjuangan organisasi.
“Masih banyak tahapan yang akan kami jalani, termasuk sosialisasi, pendataan, dan pelaksanaan program nyata di tengah masyarakat,” jelas Jeron.
Nofet Bagau juga menyampaikan harapannya agar Papera dapat mendorong pengembangan sektor perdagangan rakyat seperti kios, koperasi, dan usaha mikro, guna meningkatkan ekonomi lokal di Intan Jaya yang mandiri dan maju.
“Kami ingin membangkitkan potensi ekonomi masyarakat melalui penguatan sektor perdagangan dan usaha kecil,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa melalui Tani Merdeka Indonesia, masyarakat Intan Jaya diharapkan mampu mengembangkan sektor pertanian, perikanan, dan perkebunan secara berkelanjutan.
“Kami ingin petani lokal bangkit dan menjadi motor penggerak ekonomi desa. Ini visi besar kami melalui Tani Merdeka,” tutup Bagau. (*)
Penulis: Jeri P. Degei




