Banggaikece.id—Unismuh Luwuk Banggai menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penulisan Artikel Bereputasi yang dilaksanakan di sela-sela kegiatan Workshop Pemutakhiran Kurikulum.
Khusus untuk Bimtek berlangsung hanya satu hari, pada Senin, 16 Juni 2025, bertempat di Hotel Santika, Luwuk.
Bimtek ini menghadirkan narasumber Prof. Dr. Suparman, M.Si., DEA., dari Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Peserta yang mengikuti kegiatan merupakan dosen-dosen yang berhasil lolos dalam seleksi pendanaan hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Selain materi penulisan artikel ilmiah bereputasi, para peserta juga dibekali pelatihan penggunaan berbagai aplikasi pendukung publikasi, seperti Mendeley, Publish or Perish, VOSviewer, dan Dimensions.
Ketua Panitia Workshop Pemutakhiran Kurikulum, Dr. Hardianti, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa dalam rangkaian workshop tersebut, dibuka kelas khusus untuk bimbingan teknis yang diperuntukkan bagi para dosen peneliti di Unismuh Luwuk Banggai.
“Bimbingan teknis ini berfokus pada penelusuran ilmiah dan penulisan jurnal internasional terindeks Scopus. Tujuannya adalah mendukung pengembangan karier dosen, khususnya dalam publikasi jurnal ilmiah. Ini merupakan bagian dari perwujudan Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah agar para dosen lebih produktif dalam menghasilkan publikasi bereputasi,” ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini terdapat banyak dosen Unismuh Luwuk yang berhasil memperoleh pendanaan hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
“Pesertanya adalah dosen-dosen yang lolos dalam pendanaan hibah penelitian dan PKM dan dosen-dosen lain yang juga telah memiliki artikel untuk tujuan pengembangan diri dan peningkatan sitasi,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Rektor III Unismuh Luwuk Banggai, Dr. Kisman Karinda, mengungkapkan bahwa kegiatan bimbingan teknis ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dosen dalam bidang penelitian, khususnya dalam penulisan artikel ilmiah bereputasi.
“Kegiatan ini diharapkan dapat membantu dosen dalam menyusun karya ilmiah secara lebih efektif. Selain bermanfaat bagi pengembangan diri dosen, keterampilan ini juga dapat ditularkan kepada mahasiswa,” tuturnya. (*)
