Banggaikece.id – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah dari Partai Demokrat, H. Samiun L. Agi, turun langsung ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Luwuk pada Sabtu (14/6/2025), menyusul adanya keluhan masyarakat terkait pelayanan Program Berani Sehat yang dinilai belum terakomodir secara optimal, khususnya dalam penanganan pasien korban kecelakaan lalu lintas.
Dalam kunjungan tersebut, H. Samiun L. Agi langsung menemui Kepala Bidang Pelayanan RSUD Luwuk, Disman, untuk mengklarifikasi persoalan yang mencuat. Disman menjelaskan bahwa pasien yang dimaksud merupakan korban laka lantas, yang penanganannya memang harus melalui mekanisme pelaporan ke pihak kepolisian dan dilanjutkan ke Jasa Raharja.
Ia menegaskan bahwa RSUD Luwuk tidak menahan atau mempersulit pasien, melainkan hanya meminta kelengkapan administrasi tanpa ada permintaan pembayaran tagihan medis.
“Kami hanya membantu melengkapi berkas sesuai prosedur. Informasi ini juga telah kami laporkan ke bagian yang menangani Program Berani Sehat di RSUD Luwuk,” jelas Disman.
Selain melakukan klarifikasi, H. Samiun L. Agi juga menyempatkan diri berkeliling dan berdialog langsung dengan sejumlah pasien. Dari hasil kunjungan itu, ia mendapat respon positif terkait keberadaan Program Berani Sehat yang dinilai sangat membantu, terutama bagi masyarakat yang belum memiliki atau menunggak iuran BPJS.
“Program ini sangat bermanfaat bagi warga yang sakit dan tidak memiliki jaminan kesehatan. Namun memang, untuk korban kecelakaan lalu lintas, saat ini belum menjadi bagian dari cakupan program,” jelas Samiun.
Ia menegaskan bahwa kunjungan ini merupakan bentuk kepeduliannya terhadap masyarakat, sekaligus untuk memastikan bahwa pelayanan kesehatan berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Jika ada yang mengatakan saya tidak peduli dan telah melukai hati masyarakat, saya kira itu perlu diluruskan. Justru dengan saya turun langsung adalah bukti nyata keberpihakan saya kepada rakyat,” tegasnya.
Terkait pihak keluarga pasien yang sempat menyampaikan keluhan, H. Samiun mengakui dirinya belum sempat melakukan komunikasi secara langsung, namun berkomitmen akan menindaklanjuti jika memang ditemukan adanya kekeliruan atau penyalahgunaan wewenang oleh oknum tertentu.
“Jika benar ada oknum yang lalai, insyaa Allah akan diberikan teguran. Kami tidak akan menutup diri,” pungkasnya.
