Banggaikece.id– Bupati Banggai Kepulauan, Rusli Moidady, ST., MT., didampingi Ketua Komisi III DPRD Nancy Dunda, Kepala Bappeda Dr. Aryono Orab, S.Pd., S.Sos., MM., serta Kepala Dinas Pariwisata dr. James Pinontoan, melakukan kunjungan audiensi dan koordinasi ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Jumat, 23 Mei 2025.
Rombongan diterima langsung oleh Asisten Deputi Pengembangan Amenitas dan Aksesibilitas Pariwisata Wilayah II, Dwi Marhen Yono, S.STP., M.Si., beserta jajaran di bawah Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur.
Dalam suasana hangat, Bupati Rusli memaparkan potensi pariwisata Banggai Kepulauan, termasuk Danau Paisupok yang mulai dilirik wisatawan dunia.
Ia menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas SDM sebagai langkah strategis. Bupati berharap Kemenparekraf dapat berperan aktif dalam pengembangan amenitas dan aksesibilitas di daerahnya.
Ketua Komisi III, Nancy Dunda, turut menyampaikan aspirasi masyarakat pelaku pariwisata serta membagikan pengalamannya dalam industri tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata juga menambahkan paparan terkait potensi, tantangan, dan peluang pengembangan wisata daerah yang dapat disinergikan dengan program Kemenparekraf.
Menanggapi hal tersebut, Asdep Marhen menyampaikan bahwa wisata berbasis budaya dan event kini menjadi daya tarik utama wisatawan mancanegara, mengungguli wisata alam. Ia mendorong Banggai Kepulauan untuk meramu seluruh potensi menjadi satu kesatuan atraksi wisata yang utuh.
Marhen, yang pernah mengunjungi Danau Paisupok, juga mendorong pembentukan regional tourism board melibatkan wilayah sekitar seperti Banggai, Banggai Laut, Tojo Una-Una, Gorontalo, dan Manado.
Terkait dukungan pembiayaan, Analis Kebijakan Ahli Kemenparekraf, Andy Marpaung, menjelaskan bahwa meskipun saat ini berlaku efisiensi anggaran, Pemkab diimbau segera menyiapkan prasyarat seperti masterplan yang sesuai menu DAK, lahan yang clean and clear, lembaga pengelola, serta alokasi dana pemeliharaan.
Andy menegaskan bahwa DAK pariwisata bersifat tematik dan wajib mendukung enam sektor lain: PU, lingkungan hidup, koperasi, UMKM, perdagangan, dan kesehatan.
Menutup pertemuan, Bupati Rusli berharap audiensi ini menjadi motivasi membangun kepariwisataan yang terarah, inovatif, dan kolaboratif. Asdep Marhen menyambut baik inisiatif tersebut dan menyatakan kesiapan Kemenparekraf mendukung sesuai kewenangannya. RAM/*




