Banggaikece.id – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Banggai kembali menyapa Sahabat Insania melalui program Radio Talk yang digelar pada Rabu sore, 21 Mei 2025.
Program yang disiarkan mulai pukul 16.00 Wita ini menghadirkan narasumber Maryani Pisu, S.Tr.Kep., Ns., seorang konselor HIV sekaligus pembina Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) Mosa’angu dan pengelola Monitoring dan Evaluasi di KPA Kabupaten Banggai.
Topik utama yang dibahas kali ini adalah “Pentingnya Pemahaman Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dalam Meningkatkan Kualitas Hidup.”
Dalam pemaparannya, Maryani menekankan bahwa pemahaman yang baik tentang HIV/AIDS sangat penting bagi ODHA.
Dengan pengetahuan yang memadai, ODHA dapat lebih mandiri dalam mengelola kondisi kesehatannya, mengakses layanan kesehatan, serta memperoleh dukungan sosial yang layak.
Selain itu, pemahaman ini juga menjadi kunci untuk mengurangi stigma dan diskriminasi di masyarakat, sehingga ODHA dapat hidup lebih normal dan bermakna.
Berikut beberapa poin penting yang disampaikan dalam siaran tersebut:
1. Kepatuhan terhadap Terapi ARV
Pemahaman yang baik tentang HIV dan terapi antiretroviral (ARV) membuat ODHA lebih patuh dalam menjalani pengobatan. Ini penting untuk menekan jumlah virus dalam tubuh, menjaga sistem kekebalan, dan mencegah penularan kepada orang lain.
2. Akses ke Layanan Kesehatan
Pengetahuan yang cukup membantu ODHA dalam memahami hak-hak mereka untuk mendapatkan layanan kesehatan yang setara dan bebas diskriminasi. Hal ini memungkinkan mereka menerima perawatan yang optimal.
3. Dukungan Sosial
Dengan pemahaman yang baik, ODHA lebih mudah mendapat dukungan dari keluarga, teman, dan masyarakat. Edukasi kepada lingkungan sekitar juga penting agar mereka bisa memberi dukungan yang tepat.
4. Mengurangi Stigma dan Diskriminasi
Edukasi kepada masyarakat dapat mematahkan mitos keliru tentang HIV/AIDS. Hal ini membantu ODHA diterima dengan lebih baik di lingkungan sosial, kerja, dan pelayanan umum.
5. Pengembangan Keterampilan Perilaku
Pemahaman yang baik dapat membantu ODHA membentuk perilaku sehat seperti kepatuhan pengobatan, manajemen stres, serta perawatan diri yang konsisten.
6. Penerimaan Diri
Penerimaan diri merupakan langkah penting bagi ODHA agar mampu menjalani hidup dengan lebih positif, produktif, dan bermakna. Ini juga membantu mereka menghadapi tantangan mental seperti kecemasan atau depresi.
“Meningkatkan pemahaman tentang HIV/AIDS adalah fondasi utama dalam upaya memperbaiki kualitas hidup ODHA. Tidak hanya bagi para penyandang HIV, tetapi juga bagi masyarakat luas agar tercipta lingkungan yang lebih inklusif dan suportif,” tandasnya. (*)




