BeritaDaerahKesehatanNews

Pemdes Popisi Gelar Rembuk Stunting 2025: Upaya Pencegahan dan Penurunan Kasus Gizi Buruk pada Balita

829
×

Pemdes Popisi Gelar Rembuk Stunting 2025: Upaya Pencegahan dan Penurunan Kasus Gizi Buruk pada Balita

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id – Pemerintah Desa Popisi, Kecamatan Peling Tengah, Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah, sukses menyelenggarakan Rembuk Stunting tahun 2025 sebagai langkah konkret dalam upaya pencegahan dan penurunan angka balita bermasalah gizi di desa.

Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 15 Mei 2025, di Balai Pertemuan Rakyat (BPR) Desa Popisi, dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan di tingkat desa, termasuk Pemerintah Kecamatan Peling Tengah, Dinas Pemberdayaan Masyarakat, perangkat desa, kader posyandu, tenaga kesehatan dari Puskesmas Peling Tengah, serta tokoh masyarakat.

Komitmen Desa Popisi dalam Menangani Stunting

BACA JUGA:  Tercover BPJamsostek, Ahli Waris Korban Tragedi All Swalayan Akan Dapat Santunan Rp42 Juta

Stunting masih menjadi salah satu tantangan kesehatan utama yang perlu ditangani, karena dampaknya tidak hanya pada pertumbuhan fisik anak tetapi juga perkembangan kognitifnya di masa depan. Oleh karena itu, rembuk ini bertujuan untuk memastikan bahwa program pencegahan dan penanganan stunting dapat berjalan lebih efektif di tingkat desa.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Popisi, Agusnur Nurdin, menekankan pentingnya komitmen bersama dalam mengatasi stunting untuk mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045.

BACA JUGA:  Polisi Sita Puluhan Botol Cap Tikus dari Kios Sembako di Tanjungsari

“Kami di tingkat desa memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan setiap anak di Desa Popisi tumbuh sehat dan mendapatkan gizi yang cukup. Oleh karena itu, kami terus memperkuat koordinasi dengan kader kesehatan dan masyarakat dalam menangani masalah ini,” ungkapnya.

Langkah-Langkah Strategis yang Disepakati

Dalam rembuk ini, para peserta bersepakat untuk memperkuat beberapa program pencegahan dan penanganan stunting, antara lain:

BACA JUGA:  Nusantara U17 Lolos ke Final Usai Tumbangkan Smantil FC 10-5

1. Meningkatkan edukasi kepada ibu hamil dan ibu menyusui mengenai pentingnya nutrisi dan pola asuh yang tepat.

2. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita dengan berat badan kurang di posyandu.

3. Melakukan monitoring tumbuh kembang balita secara berkala untuk mendeteksi dini risiko stunting.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan upaya pencegahan stunting di Desa Popisi dapat berjalan lebih terarah dan berkelanjutan. (Ram)*