Banggaikece.id — Nasib kurang beruntung menimpa Adi, Ketua Koperasi Praja Banggai Kepulauan (Bangkep) Mola. Ia mengaku merasa dikecewakan oleh janji bantuan pengembangan usaha dari salah satu bank terkait pengajuan kredit untuk memperluas bisnis koperasinya di bidang peternakan.
Menurut Adi, pimpinan salah satu bank sempat memberikan harapan akan memfasilitasi pengembangan usaha koperasi melalui bantuan kredit. Namun, setelah menunggu selama tiga minggu tanpa kepastian, ia justru menerima kabar yang mengecewakan dari kepala kredit bank tersebut.
Dalam pesan WhatsApp yang diterima Adi, kepala kredit menyampaikan:
_”Siang, Pak. Saya sudah cek berkasnya Bu Irma.
1. Jaminan bukan atas nama yang bersangkutan atau pasangannya.
2. Usaha kelompok segmen mikro belum bisa diberikan kredit.
Terima kasih.”_
Menanggapi pesan tersebut, Adi menjelaskan bahwa koperasinya memiliki jaminan yang telah dikuasakan kepada pihak lain, namun tidak pernah dihubungi lagi oleh pihak bank.
“Huuu… Tiga minggu saya menunggu dengan harapan bisa difasilitasi agar usaha koperasi kami di bidang peternakan bisa berkembang. Tapi ternyata, semua hanya janji kosong,” ujarnya dengan nada kecewa.
Meski merasa dikhianati, Adi menegaskan bahwa ia tidak akan menyerah. Ia siap mencari berbagai cara agar koperasinya tetap bisa berkembang, meski harus menjaminkan aset pribadi.
“Haaa… biarlah, saya tetap akan berusaha semaksimal mungkin mencari dana demi pengembangan koperasi, walaupun harus menggadaikan aset yang saya miliki,” lanjutnya.
Namun, ada sedikit kabar baik. Salah satu bank di Kota Salakan dikabarkan akan melakukan survei terhadap usaha peternakan yang digagas Koperasi Praja Bangkep Mola bulan depan. Adi pun berharap koperasinya bisa lolos seleksi dan memperoleh fasilitas kredit yang dibutuhkan sebagai stimulus pengembangan usaha.
Sambil menunggu kepastian, Adi dan timnya saat ini mengambil langkah sementara dengan memasarkan bibit Ayam Kampung Super melalui akun Facebook pribadinya, Maukar Stiv, untuk menambah modal usaha. RAM/*




