Banggaikece.id – Polres Banggai Kepulauan (Bangkep) melalui Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) berhasil mengungkap kasus penganiayaan berat yang terjadi di Kelurahan Sabang, Kecamatan Bulagi Utara, pada Kamis, 8 Mei 2025, sekitar pukul 13.00 WITA.
Peristiwa ini menimpa Kolerius Tumboki (59 tahun), seorang petani setempat, yang diserang secara brutal saat beristirahat di kediamannya. Korban mengalami luka parah akibat beberapa tikaman benda tajam.
Berdasarkan keterangan saksi mata, seorang pria berinisial FAT (33 tahun) diduga kuat sebagai pelaku tunggal. Saksi bernama Hagai Ibrahim (74 tahun) menyaksikan langsung aksi penyerangan tersebut. Menurutnya, pelaku tiba-tiba mendatangi korban yang sedang tidur, lalu menikamnya sebanyak tiga kali di bagian perut sebelum melarikan diri.
“Saksi melihat pelaku datang membawa pisau dan langsung menikam korban yang sedang tidur. Spontan saksi berteriak, membuat pelaku panik dan melarikan diri setelah menjatuhkan pisaunya,” ungkap Kasat Reskrim Polres Bangkep, AKP Makmur S.H., saat dikonfirmasi oleh Humas Polres Bangkep.
Setelah menerima laporan dari warga, tim gabungan dari Satreskrim Polres Bangkep dan Polsek Bulagi Utara bergerak cepat. Dengan bantuan Babinsa dan masyarakat setempat, mereka berhasil mengamankan terduga pelaku FAT sekitar pukul 16.30 WITA di sekitar kediaman korban.
“Kami bergerak cepat setelah mendapatkan informasi dan berhasil mengamankan terduga pelaku beberapa jam setelah kejadian. Saat ini, terduga pelaku sedang menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Bangkep untuk mendalami motif dan rangkaian kejadian penganiayaan ini,” jelas AKP Makmur.
Barang bukti berupa sebilah pisau yang diduga digunakan dalam aksi penyerangan telah diamankan oleh pihak kepolisian dan menjadi bagian penting dalam proses penyidikan. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, korban mengalami tiga luka tusuk serius di bagian perut dan telah mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Sabang.
“Kondisi korban saat ini menjadi perhatian utama kami. Kami telah berkoordinasi dengan pihak medis untuk memastikan korban mendapatkan perawatan terbaik,” tutup AKP Makmur. (*)




