Banggaikece.id- Sebagai bagian dari langkah konkret menerapkan konsep Kampus Berdampak, Politeknik Banggai Industri (POLBIN) turut ambil bagian dalam program “Tomori Mengajar” yang diselenggarakan oleh JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi, 2 Mei 2025.
Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 serta mendukung keberlanjutan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas oleh Ditjen Dikti.

Program ini menjadi bagian dari inisiatif nasional #DiktisaintekBerdampak, yang bertujuan menjadikan kampus sebagai pusat inovasi yang berdampak langsung pada masyarakat, dunia industri, serta penguatan ekosistem riset dan inovasi nasional.
Direktur POLBIN, Heriyanto Sahidu, S.Sos., S.Kom., M.M., hadir langsung dalam kegiatan tersebut didampingi jajaran dosen dari Program Studi D-IV Teknologi Rekayasa Pengendalian Pencemaran Lingkungan (TRPPL), di antaranya Krisman Tuyu, S.Pd., M.Sc. (Kepala Lembaga Penjaminan Mutu), Andi Muh. Andi Aqsa, S.K.M., M.K.M. (Kepala LPPM), Susana Asgun, S.K.M., M.Kes. (Kabag Kerja Sama, Kemahasiswaan dan Alumni), serta Rizka Wahyuni Hatibie, S.T., M.T. (Ketua Prodi TRPPL). Sebanyak 18 mahasiswa TRPPL turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini.

Para mahasiswa dibekali pengetahuan dan pengalaman lapangan langsung dari para ahli perusahaan, antara lain Adrian Agung (Senior Field Manager), Abdil Halimis Stani (Area Environmental Supervisor), dan Iwan Gunawan (Area Community Development Supervisor).
Materi yang diberikan mencakup praktik pengelolaan lingkungan perusahaan, penerapan Life Cycle Assessment (LCA), serta pemberdayaan dan inovasi sosial dalam bidang pertanian berkelanjutan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan.
“Program ini sangat penting dalam membekali mahasiswa TRPPL untuk memahami dan mempersiapkan diri menuju kampus yang benar-benar berdampak,” ujar Rizka Wahyuni Hatibie.

Senada dengan itu, Direktur POLBIN, Heriyanto Sahidu menegaskan bahwa Kampus Berdampak bukan hanya tentang mencetak lulusan dan menghasilkan karya ilmiah, namun juga mentransformasi kehidupan masyarakat.
“Politeknik Banggai Industri ke depan diharapkan menjadi pusat solusi nyata serta motor inovasi sosial dan ekonomi berkelanjutan di Sulawesi Tengah, khususnya Kabupaten Banggai,” tegasnya.
Kegiatan ditutup dengan kunjungan ke Agroekowisata Burung Hantu di Desa Sumberharjo, Kecamatan Moilong – sebuah desa binaan JOB Tomori yang telah meraih penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) dari Kementerian Lingkungan Hidup.
Di sana, mahasiswa berdiskusi langsung dengan masyarakat tentang inovasi dalam menghadapi perubahan iklim serta pemanfaatan burung hantu sebagai predator alami pengendali hama.
Ramadhan, mahasiswa semester 2 TRPPL, menyampaikan antusiasmenya, “Kami sangat bahagia dan termotivasi bisa melihat langsung dunia industri dan belajar langsung dari ahlinya. Ini adalah pengalaman berharga bagi kami.”
Dengan keterlibatan aktif ini, POLBIN menegaskan komitmennya menjadi bagian dari transformasi pendidikan vokasi yang tidak hanya menghasilkan lulusan, tetapi juga solusi bagi tantangan nyata di masyarakat. (*)




