BeritaDaerahKesehatanNews

Masyarakat Berperan Penting dalam Upaya Mengakhiri HIV Tahun 2030

548
×

Masyarakat Berperan Penting dalam Upaya Mengakhiri HIV Tahun 2030

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Banggai kembali hadir menyapa sahabat Insania melalui program Radio Talk pada Jumat sore, 2 Mei 2025. 

Dalam edisi kali ini, hadir sebagai narasumber Oktavianus, SKM., M.Kes., yang juga merupakan Penanggung Jawab Program HIV/AIDS Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai.

Dalam paparannya, Oktavianus menegaskan bahwa masyarakat memegang peran krusial dalam upaya mengakhiri epidemi HIV pada tahun 2030. 

Peran tersebut mencakup edukasi, pencegahan, serta dukungan terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

Peran Strategis Masyarakat dalam Penanggulangan HIV

1. Edukasi dan Pencegahan

BACA JUGA:  Irup HUT Balut ke-13, Gubernur Sulteng Anwar Hafid Apresiasi Kinerja Bupati Sofyan Kaepa

Masyarakat memiliki tanggung jawab dalam menyebarkan informasi yang benar mengenai HIV, termasuk cara penularan seperti melalui hubungan seksual tidak aman, penggunaan jarum suntik bersama, serta dari ibu ke anak.

Selain itu, masyarakat juga perlu mendorong perubahan perilaku, seperti praktik seks aman, tidak berbagi jarum suntik, dan membangun hubungan setia dengan pasangan.

2. Mengurangi Stigma dan Diskriminasi

Salah satu tantangan besar dalam penanggulangan HIV adalah stigma terhadap ODHA. Masyarakat diharapkan menjadi agen perubahan yang dapat meningkatkan pemahaman, empati, serta menciptakan lingkungan inklusif dan mendukung.

BACA JUGA:  Proyek Peningkatan SPAM Jaringan Perpipaan Landonan Bebeau Rampung 100 Persen

3. Dukungan Sosial bagi ODHA

Dukungan moral, emosional, dan sosial sangat dibutuhkan oleh ODHA untuk tetap produktif dan menjalani pengobatan dengan semangat. Masyarakat juga dapat membantu mereka mengakses layanan kesehatan, termasuk terapi antiretroviral (ARV).

4. Keterlibatan dalam Kegiatan Penanggulangan

Partisipasi masyarakat dalam kegiatan sosialisasi, kampanye, maupun penggalangan dana merupakan bentuk nyata kontribusi dalam memerangi HIV.

Model Peran Serta Masyarakat

Penggerak Masyarakat

Berperan sebagai jembatan antara masyarakat dan layanan kesehatan, serta memperkuat peran kader dalam menjangkau kelompok rentan.

BACA JUGA:  Kabar Gembira, Unismuh Luwuk Akan Buka Program S1 Teknologi Informasi, Ilmu Gizi dan S2 Pendidikan Agama Islam 

Warga Peduli AIDS (WPA)

WPA menjadi wadah partisipasi aktif masyarakat dalam pengendalian HIV/AIDS, termasuk koordinasi kegiatan, penyuluhan, hingga pencatatan dan pelaporan kasus.

Pemanfaatan Kearifan Lokal

Nilai-nilai kearifan lokal di masyarakat dapat menjadi sumber kekuatan moral dan budaya dalam mengedukasi serta mendukung ODHA.

Oktavianus mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersatu melawan HIV dengan bekal pengetahuan yang benar dan semangat solidaritas. “Pendidikan dan kesadaran adalah senjata utama kita. Ketika stigma dan mitos hilang, kita menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan inklusif,” tutupnya. (*)