BeritaDaerahNews

Buka FGD, Sekda Bangkep Tekankan Pentingnya Pelestarian dan Pengembangan Bahasa Daerah

812
×

Buka FGD, Sekda Bangkep Tekankan Pentingnya Pelestarian dan Pengembangan Bahasa Daerah

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id– Sekretaris Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan, Dr. Ariyono Orab, secara resmi membuka Forum Group Discussion (FGD) Penelitian dan Pengembangan Bahasa Banggai Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di ruang rapat Kantor Bupati pada Rabu (16/4/2025) dan dihadiri oleh para tenaga ahli, peneliti, serta pejabat terkait.

Dalam sambutannya, Sekda Ariyono menyampaikan apresiasi atas kehadiran para peserta, khususnya kepada para peneliti yang hadir di Kabupaten Banggai Kepulauan—daerah yang ia sebut sebagai negeri persaudaraan yang indah, kreatif, aman, dan nyaman.

“Semoga kehadiran Bapak/Ibu dapat memberikan inspirasi, pengetahuan, dan energi baru bagi kami dalam berkontribusi membangun Kabupaten Banggai Kepulauan,” ucap Sekda.

BACA JUGA:  Tim Tuan Rumah GMC Gori-gori dan Pamsi Sinorang Raih Kemenangan di Penyisihan Grup

Ia menegaskan pentingnya pelestarian dan pengembangan bahasa daerah, termasuk bahasa Banggai yang memiliki kekhasan tersendiri. Fokus kegiatan FGD kali ini adalah pada kajian struktur bahasa, khususnya teknologi morfologi dan sintaksis.

“Saya berharap agar kegiatan ini dapat bermanfaat untuk menemukan metode konkret dan operasional dalam rangka melahirkan generasi Banggai Kepulauan yang mengutamakan bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah, dan menguasai bahasa asing,” ujarnya.

BACA JUGA:  Nusantara U17 Lolos ke Final Usai Tumbangkan Smantil FC 10-5

Ketua Tim Peneliti, Dr. Syamsudin, dalam sambutannya juga menyampaikan ucapan selamat datang kepada peserta FGD. Ia menjelaskan bahwa pertemuan ini merupakan tahap lanjutan dari kajian sebelumnya, sebagai bagian dari upaya mendalami karakteristik bahasa Banggai.

“Secara historis, keinginan saya sebagai putra Banggai untuk menghadirkan pembelajaran bahasa Banggai di sekolah telah muncul sejak tahun 2001,” ungkapnya.

Menurutnya, Bahasa Banggai memiliki keunikan tersendiri dibanding bahasa-bahasa daerah lain di Sulawesi Tengah, baik dari sisi pembentukan kata maupun aspek fonetik.

BACA JUGA:  Persik Kintom & Dynamites FC Amankan Tiket Terakhir ke Semifinal Piala Hari Pahlawan U-17 2025

“Harapan saya, peserta FGD dapat melihat, mendengar, dan mengamati data yang telah kami kumpulkan, serta memberikan masukan untuk kita diskusikan bersama. Ini adalah milik kita bersama, bukan semata milik tim peneliti,” tegas Syamsudin.

Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan, Tim Peneliti, serta seluruh peserta FGD. (*)

(Roy-KOMDIGI)