Banggaikece.id- Pertama di Kabupaten Banggai, Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Hikmah Luwuk resmi melaunching Kartu Digital Santri, Kamis 17 April 2025.
Peluncuran Kartu Digital Santri ini, Ponpes Daarul Hikmah bekerjasama dengan Teknologi Kartu Indonesia (TKI).
Hadir dalam peluncuran, Pimpinan Ponpes Daarul Hikmah, KH. Dr. Muhammad Mu’adz Lc., M.Hi., bersama jajarannya, dan perwakilan dari Teknologi Kartu Indonesia.
“Alhamdulillah, hari ini Ponpes kami resmi melaunching Kartu Digital Santri. Ini menjadi yang pertama untuk di Kabupaten Banggai, dan kedua di Sulteng,” ungkap Muhammad Mu’adz Lc.

Ustadz Muadz sapaan akrab ustadz kondang di Kabupaten Banggai ini menguraikan keunggulan dan manfaat dari Kartu Santri.
Pertama, kartu digital santri ini bisa menjadi alat transaksi di dalam Ponpes Daarul Hikmah Luwuk.
“Jadi zero cash, tidak ada lagi anak-anak santri pegang uang tunai. Semua (uang) ada di dalam kartu dan dilengkapi pin (pasword) yang hanya diketahui santri itu tersendiri,” kata Ustadz Mu’adz.
Kedua, dengan kartu digital santri ini bisa menekan kasus kehilangan uang para santri, baik itu karena tercecer atau dugaan kecurian. Karena nantinya santri tidak lagi pegang uang tunai, semuanya ada di dalam kartu.
Ketiga, lewat kartu santri ini orangtua bisa mengontrolnya terkait batasan pengeluaran harian, misalnya sehari Rp5 ribu, Rp10 ribu, atau Rp15 Ribu.
“Terserah orangtua, karena kartu ini terkoneksi dengan aplikasi yang ada pada smartphone orangtua,” katanya.
Kemudian, kedepan lewat kartu santri ini, bisa digunakan untuk pembayaran SPP, absensi kehadiran masuk kelas tiap hari, dan juga menjadi alat kontrol orangtua.
Yah, orangtua bisa mengontrol kehadiran buah hatinya di Ponpes Daarul Hikmah Luwuk, apakah hadir di dalam kelas, hingga kegiatan-kegiatan hafalan seperti tahfidz Al-Qur’an dan lainnya.
“Insya Allah semuanya bisa berjalan normal, dan untuk saat ini jajannya anak-anak bisa terkontrol dan tidak lagi pegang uang tunai. Dan pembayaran SPP-nya anak-anak,” tuturnya.
Sukses melaunching Kartu Digital Santri, Ustadz Mu’adz berharap, kedepan semua serba maju dan canggih karena digitalisasi.
“Sesuai dengan harapan pemerintah pusat, soal digitalisasi. Dan ini menjadi yang pertama untuk Ponpes di Kabupaten Banggai yang menerapkan kartu santri sebagai alat transaksi atau digitalisasi Ponpes. Se-Sulteng baru dua kayaknya dengan kami,” tandasnya. (*)




