BeritaDaerahKesehatanNasional

Pesan KPA, Jangan Jauhi Teman yang Terkena HIV/AIDS!

1009
×

Pesan KPA, Jangan Jauhi Teman yang Terkena HIV/AIDS!

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Banggai kembali hadir dalam program Radio Talk bersama Radio Insania pada Rabu sore, 16 April 2025. Kali ini, Penanggung Jawab Program HIV Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, Oktavianus, SKM., M.Kes., menjadi narasumber utama dalam siaran tersebut.

Membawakan tema “Tak Perlu Jauhi Teman yang Terkena HIV/AIDS”, Oktavianus mengajak seluruh pendengar, khususnya para Sahabat Insania, untuk lebih memahami penyakit HIV/AIDS serta menghindari stigma negatif terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

Dalam paparannya, Oktavianus menyampaikan bahwa kasus HIV di Indonesia terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, sementara kasus AIDS relatif stabil. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, Indonesia saat ini menempati peringkat kelima sebagai negara dengan risiko HIV/AIDS tertinggi di dunia.

BACA JUGA:  Selamat! Dosen Unismuh Luwuk, Firmansyah Fality Raih Gelar Doktor di UMI Makassar

Namun, menurutnya, yang paling mengkhawatirkan bukan hanya soal jumlah kasus, tetapi juga masih kuatnya stigma negatif dari masyarakat terhadap ODHA.

“Banyak yang masih salah paham. HIV/AIDS tidak menular lewat sentuhan, pelukan, atau sekadar ngobrol. Virus ini menular melalui hubungan seksual berisiko, transfusi darah, penggunaan jarum suntik bergantian, proses melahirkan, dan ASI dari ibu yang terinfeksi,” jelasnya.

Oktavianus juga menekankan bahwa HIV adalah virusnya, sedangkan AIDS adalah tahap akhir dari infeksi tersebut. “Orang yang mengidap HIV belum tentu langsung menjadi penderita AIDS. Dengan pengobatan antiretroviral (ARV), pertumbuhan virus bisa ditekan dan kualitas hidup ODHA tetap bisa baik,” tambahnya.

BACA JUGA:  Pembangunan Tanggul Banjir Desa Tatakalai Rampung 100 Persen

Ia membantah anggapan bahwa HIV/AIDS hanya menyerang pengguna narkoba. “Siapa saja bisa terinfeksi, terutama yang berisiko tinggi, seperti gonta-ganti pasangan tanpa pengaman atau hubungan seks anal tanpa perlindungan.”

Mengenai gejala, HIV tidak selalu langsung menunjukkan tanda-tanda. “Bisa saja terinfeksi hari ini, tapi gejalanya baru muncul 10–15 tahun kemudian,” katanya.

Oktavianus pun mengimbau masyarakat untuk tidak takut meminjam barang dari ODHA, karena HIV tidak menular lewat barang atau benda.

BACA JUGA:  Prapatan Fc Raih Kemenangan, Mi Nine B Fc Bermain Imbang Kontra Laskar Tugu Tani

Dukung, Bukan Mengucilkan

Di akhir sesi, Oktavianus menyampaikan pesan penting: jika ada teman, saudara, atau orang terdekat yang mengidap HIV/AIDS, berikan dukungan dan jangan menjauhi mereka.

“ODHA butuh teman bicara, dukungan emosional, dan semangat untuk menjalani pengobatan jangka panjang. Jangan dihakimi atas masa lalu mereka. Kita semua harus memiliki pemahaman yang benar agar bisa menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan suportif,” tutupnya.

KPA Banggai berharap, lewat edukasi yang terus dilakukan, masyarakat semakin sadar pentingnya empati dan pengetahuan tentang HIV/AIDS untuk memerangi diskriminasi terhadap ODHA. (*)