Banggaikece.id – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Luwuk Banggai menggelar workshop dan sosialisasi penggunaan Learning Management System (LMS), Selasa, 15 April 2025.
Kegiatan ini berlangsung di aula Gedung Ahmad Dahlan atau ruang Pascasarjana dan diikuti oleh dosen serta operator program studi di lingkungan Unismuh Luwuk.
Sosialisasi tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik, Riset dan Publikasi, Dr. Agung K. Djibran.
Dalam sambutannya, Dr. Agung menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari workshop LMS yang sebelumnya digelar secara daring oleh LLDikti Wilayah XVI pada 11 Maret 2025 lalu.
“LLDikti mendorong seluruh perguruan tinggi swasta, termasuk Unismuh Luwuk, untuk menerapkan LMS. Hari ini, kita menghadirkan Pak Yusuf Ayuba, salah satu pengelola Biro Pengembangan Teknologi Informasi Unismuh, untuk mensosialisasikan lebih teknis tentang LMS,” ujar Dr. Agung.

Ia juga menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut, yang dihadiri langsung oleh para dosen dan operator prodi.
“Merekalah ujung tombak dalam pelaksanaan LMS, terutama saat terjadi kendala teknis. Sosialisasi ini juga bagian dari program akademik yang mendukung akses lintas prodi bagi mahasiswa,” tambahnya.
Kegiatan sosialisasi ini kata Agung, akan dilangsungkan dua sesi yaitu sesi pertama secara tatap muka yang diikuti para dosen dan operator Prodi di lingkungan kampus hijau.
“Kemudian untuk sesi dua akan dilaksanakan siang nanti, dengan narasumber yang sama namun secara online dan pesertanya khusus mahasiswa,” jelas Agung K Djibran.
Sementara itu, Yusuf Ayuba selaku narasumber dalam sosialisasi, mengatakan, kegiatan ini sejatinya telah diagendakan sebelum lebaran, hanya saja baru hari ini bisa terealisasi.
Ia mengatakan, Learning Management System (LMS) atau sistem pembelajaran dalam jaringan (SPADA) telah terintegrasi dengan sistem akademik.
“Teman-teman bisa akses aplikasi SPADA, di mana di sistem ini telah ada beberapa materi, termasuk jadwal perkuliahan,” jelasnya.
Namun untuk mengakses SPADA, para mahasiswa harus atau wajib melakukan KRS di awal.
“Saya kebetulan punya jadwal perkuliahan di Prodi Bisnis Digital, semester ini menggunakan SPADA. Ada mahasiswa yang tidak bisa mengakses, ternyata masalahnya belum KRS. Jadi untuk solusinya data mahasiswa tersebut dimasukan secara menual,” tuturnya.
Lewat aplikasi SPADA, dosen bisa mengupload materi dan membuat absensi kehadiran untuk memudahkan pembelajaran atau perkuliahan. (*)




