BeritaDaerahNews

Alegnya Dipersekusi di Toili, Partai Gerindra Turun Unjuk Rasa Desak Tangkap Pelaku!

4282
×

Alegnya Dipersekusi di Toili, Partai Gerindra Turun Unjuk Rasa Desak Tangkap Pelaku!

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id-Tindakan persekusi dan intimidasi yang dialami dua anggota legislatif (Aleg) asal Partai Gerindra Banggai menjelang pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada lalu, dan telah dilaporkan ke kepolisian, membuat Partai Gerindra Banggai sebagai partai yang didirikan Presiden Prabowo Subianto, bergerak dan mendesak pengusutannya.

Para kader Partai Gerindra menggelar aksi pada Kamis, 10 April 2025 dengan mendatangi Bawaslu Banggai di jalan Dr Sutomo atau jalan Dahlia Luwuk.

Mereka mendesak Bawaslu agar mengusut kasus yang menimpa dua aleg yakni Lutpi Samaduri dan Suwardi Agis oleh sekelompok orang yang diduga melibatkan oknum aleg DPR RI dan aleg DPRD Banggai.

BACA JUGA:  Bupati Bangkep Buka Sosialisasi Penilaian Mandiri SPIP Terintegrasi 2026 di Kantor BPKP Sulteng

Para kader Partai Gerindra Banggai menyesalkan kondisi di Toili yang diwarnai praktik persekusi dan intimidasi oleh orang-orang yang diduga terafiliasi dengan paslon lain. Tekanan bahkan diduga dialami oleh tim dan  saksi pasangan calon Sulianti Murad-Samsul Bahri Mang, sehingga tertekan saat bertugas.

BACA JUGA:  Nusantara U17 Lolos ke Final Usai Tumbangkan Smantil FC 10-5

“Mereka tidak mempersoalkan menang atau kalah, tapi harus diraih dengan cara yang diadil,” tegas para kader.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Lutpi Samaduri didatangi dan diintimidasi di rumah mertuanya di Desa Sentral Sari Toili. Sementara Suwardi Agis diintimidasi bahkan dilecehkan di salah satu rumah yang mereka sewa di Toili. 

BACA JUGA:  Tim Tuan Rumah GMC Gori-gori dan Pamsi Sinorang Raih Kemenangan di Penyisihan Grup

Di dua kejadian itu kata kader Partai Gerindra, ada politisi Partai Golkar yang hadir yakni Benianto Tamoreka dan Panji Tamoreka.

“Ini Partai Gerindra adalah partai yang didirikan Presiden Prabowo Subianto, tapi kadernya dilecehkan oleh preman dan politisi lain. Usut kejadian ini dan para pelakunya harus ditangkap,” kata orator. **