Banggaikece.id- Masjid Al Fattah BTN Bukit Mambual Regency sukses menggelar Sholat Idul Fitri 1446 Hijriah, Senin pagi 31 Maret 2025.
Ratusan jamaah, yang ada di perumahan dan sekitarnya tampak antusias memadati masjid untuk mengikuti Sholat Idul Fitri yang dimulai Pukul 7.00 WITA sampai dengan selesai.
Dalam pelaksanaan Sholat Idul Fitri yang kali ketiga di Masjid Al Fattah ini, untuk imam dipimpin oleh Ustadz Fandy Rahmat Faisal.
Sementara khutbah dibawakan oleh Ustadz Mutakim Abd Mukti SH., yang juga Pengurus PHBI Kabupaten Banggai, dan Bilal dibawakan oleh Ustadz Lamane.
Dalam khutbahnya, Ustadz Mutakim mengatakan, Ibadah puasa baru saja dilalui, jika diibaratkan sebuah madrasah rohaniah, ia mengandung banyak hikmah dan pelajaran berharga untuk kita semua.
Di antara hikmah serta pelajaran yang paling substansial dan esensial dari ibadah puasa adalah bahwa puasa mengajarkan manusia untuk kembali kepada fitrahnya.
“Ibn Manzhur dalam Lisan Al-‘Arab memaknai kata “fithrah” dengan al-ibtida’ wa alikhtira’ (awal permulaan dan kreasi). Makna fitrah dalam sejumlah ayat dan hadis Nabi saw menunjukkan asal kejadian, potensi dan kecenderungan alami, nature, atau watak kemanusiaan sebagai ciptaan atau hasil kreasi Tuhan,” ungkapnya.
Adapun makna fitrah menurut Thahir Ibn ‘Asyur dalam Tafsir Al-Tahrir wa Al-Tanwiralah apa yang diciptakan Allah dalam diri manusia yang terdiri dari jasad dan akal (serta jiwa).
Sementara Sayyid Quthub dalam Tafsir Fi Zilal Al-Quran menegaskan bahwa makna fitrah ialah jiwa yang ada dalam diri manusia yang perlu dilengkapi dengan tabiat dalam beragama.
“Pada hakikatnya, dalam diri manusia ada fitrah untuk senantiasa berbuat baik dan menjauhkan diri dari perbuatan jahat. Nurani manusia selalu merindukan kedamaian dan ketenangan.
Jauh di dalam lubuk hati manusia, pada dasarnya selalu ada kerinduan untuk terus menerus mengikuti jalan agama yang lurus. Inilah fitrah manusia yang sesungguhnya, fitrah yang diajarkan Islam.
“Sejatinya, setiap manusia lahir ke dunia ini dengan membawa fitrah berupa keyakinannya kepada agama (Islam). Demikian ditegaskan oleh para ulama tafsir, ketika menjelaskan tentang maksud ayat di atas,” katanya.
Seiring berjalannya waktu sambung dia, maka fitrah yang sudah Allah tetapkan tersebut, akan tetap atau berubah tergantung pada kondisi lingkungan di mana manusia itu berada. Rasulullah saw melalui salah satu hadisnya juga menyebutkan bahwa pada dasarnya setiap anak manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah, yaitu beragama (Islam).
Sebelum sholat, Pengurus Masjid Al Fattah BTN Bukit Mambual Regency menyampaikan laporan penerimaan Zakat Fitrah dan uang masuk dari kotak amal tarawih selama Ramadan.
“Untuk penerimaan zakat fitrah, kami Pengurus Masjid Al Fattah menerima zakat fitrah dari 102 Kepala Keluarga dengan jumlah jiwa 421 orang,” kata Bendahara Masjid Al Fattah BTN Bukit Mambual Regency, Jajad.
Dalam bentuk uang, zakat fitrah yang diterima sebanyak Rp13.655.500, dan dalam bentuk beras 158 Kg. Kemudian zakat mal, diterima Rp200 Ribu, sementara infak atau sedekah sebesar Rp4.461.000. Total keseluruhan, baik zakat maupun infak sebanyak Rp18.324.000.
“Dana zakat fitrah yang kami terima ini, Alhamdulillah telah kami salurkan selama dua hari vakni Sabtu dan Minggu kemarin, kepada 32 mustahik yang berhak menerima,” tuturnya.
Sementara, untuk pemasukan dari kotak amal tarawih selama bulan Ramadhan, Alhamdulillah kami menerima Rp2.403.000. (*)
