Banggaikece.id – Koordinator Komite Independent Mahasiswa (KIM), Ubay, menegaskan bahwa KIM secara organisasi tidak pernah menyampaikan permohonan maaf atas aksi yang mereka lakukan di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Aksi kami jelas dan tegas, berdasarkan hasil kajian mendalam. Kami bahkan mengantongi bukti-bukti yang terang terkait dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan 24 camat di Kabupaten Banggai,” ujar Ubay pada Rabu (26/3/2025).
Menurutnya, KIM memiliki dokumen hasil audit yang menguatkan dugaan korupsi tersebut dan akan terus berjuang untuk menegakkan keadilan serta memberantas korupsi di mana pun, termasuk di Kabupaten Banggai.
“Ini sejalan dengan semangat Presiden Prabowo dalam memberantas KKN. Undang-undang anti korupsi pun sudah jelas mengatur persoalan ini,” tegasnya.
Menanggapi video permohonan maaf yang beredar di media sosial, Ubay dengan tegas membantah bahwa itu berasal dari KIM.
“Kami tegaskan sekali lagi, KIM tidak pernah menyampaikan permohonan maaf apa pun. Kami tetap konsisten dalam perjuangan ini. Aksi kami berdasarkan kajian yang kuat dengan bukti-bukti yang telah kami kantongi. Untuk itu, kami tidak akan mundur selangkah pun,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ubay menyayangkan adanya kelompok yang mengatasnamakan KIM dalam video tersebut.
“Pertama, mereka bukan bagian dari KIM dan tidak berhak mengatasnamakan organisasi kami. Kedua, tindakan ini tidak bertanggung jawab dan sarat dengan hoaks,” tambahnya.
KIM kini telah membentuk tim khusus untuk mendalami asal-usul video tersebut dan akan mengambil langkah hukum jika diperlukan.
Aksi Lebih Besar
Saat ditanya mengenai langkah selanjutnya terkait dugaan korupsi di Banggai, Ubay mengungkapkan bahwa KIM tengah mempersiapkan aksi yang lebih besar, yang akan digelar pada 3-4 April 2025.
“Kami terus melakukan konsolidasi dan akan kembali mendatangi KPK untuk mendesak pimpinan KPK agar segera mempercepat proses pengusutan dugaan korupsi ini. Sebab, praktik korupsi semacam ini jelas merugikan negara dan mengancam masa depan Indonesia,” pungkasnya.
KIM berkomitmen untuk terus mengawal kasus ini hingga ada kejelasan dan keadilan bagi masyarakat. (*)
