BeritaDaerahNews

Ratusan Warga Padati Pasar Murah FPP Unismuh Luwuk, Disdagrin Siapkan 700 Kupon 

1191
×

Ratusan Warga Padati Pasar Murah FPP Unismuh Luwuk, Disdagrin Siapkan 700 Kupon 

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id- Ratusan warga padati Pasar Murah yang digelar Fakultas Pertanian dan Perikanan (FPP) Unismuh Luwuk, Jumat pagi 14 Maret 2025 di depan kampus hijau.

Pasar murah ini bekerjasama dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Kabupaten Banggai dan Perum Bulog Luwuk.

Dalam kegiatan Pasar Murah ini, Disdagrin Banggai menyiapkan 700 Kupon bagi masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan bahan pokok subsidi.

“Ada tujuh jenis barang bahan pokok yang disubsidi dan ada juga yang non subsidi. Jadi selain bisa beli yang subsidi, ibu-ibu juga bisa belanja yang non subsidi,” kata Baharullah Arsat Pengawas Perdagangan Muda Disdagrin Banggai.

BACA JUGA:  Nusantara U17 Lolos ke Final Usai Tumbangkan Smantil FC 10-5

Baharullah Arsat kepada media ini menjelaskan, bahan pokok yang disubsidi harganya sangat murah dan terjangkau.

“Harga beras yang ukuran 5 Kg, harga di pasar Rp74 ribu, kami subsidi jadi Rp54 Ribu. Gula pasir harga normal Rp19 Ribu, disubsidi jadi Rp9 ribu. Minyak goreng Minyakita, harga normal Rp19 ribu dan disubsidi jadi Rp9 ribu,” jelasnya.

BACA JUGA:  Derby Kintom Tersaji di Babak Final Turnamen Sepakbola Demokrat Cup 2025

Kemudian terigu merk Tulip, harga normal Rp11 ribu, disubsidi pemerintah Daerah Kabupaten Banggai menjadi Rp5 ribu. 

Telur harga satu rak di pasaran Rp65 ribu, dijual di Pasar Murah hanya Rp45 ribu. Susu kaleng, harga normal Rp13 ribu, disubsidi jadi Rp7 ribu.

“Berikutnya, mie instan mie sedap per bungkus normalnya Rp3.500, disubsidi jadi Rp2 ribu saja,” terangnya.

BACA JUGA:  Persik Kintom & Dynamites FC Amankan Tiket Terakhir ke Semifinal Piala Hari Pahlawan U-17 2025

Selain bahan pokok yang disubsidi, Disdagrin Banggai juga menyiapkan barang yang tidak subsidi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Seperti mentega, teh dan lainnya.

“Harapannya, kegiatan Pasar Murah seperti ini bisa terus berkelanjutan karena masyarakat sangat membutuhkan. Dan ini juga sebagai upaya pemerintah untuk menekan kenaikan harga,” tandasnya.

Terlihat ratusan warga begitu antusias untuk belanja di Pasar Murah Fakultas Pertanian dan Perikanan yang bekerja sama dengan Disdagrin dan Perum Bulog. (*)