Banggaikece.id- Untuk pertama kalinya, Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Hikmah Luwuk menggelar Gebyar Ramadhan yang dimeriahkan dengan beragam lomba.
Gebyar Ramadhan yang berlangsung tiga hari ini dibuka secara resmi oleh Pimpinan Ponpes Daarul Hikmah Luwuk, KH. Muhammad Mu’adz Lc., M.Hi., Kamis 13 Maret 2025.
Kegiatan untuk menyemarakkan Ramadhan ini diikuti 99 peserta yang terdiri dari 45 santri dan 54 peserta dari luar pesantren dari berbagai macam sekolah.
Puluhan peserta ini berkompetisi dalam tiga cabang lomba, yaitu Lomba Adzan, Lomba Hifzil Juz 30, dan Lomba Hifzil Juz 1.

“Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat keislaman serta meningkatkan kecintaan para peserta terhadap ibadah dan Al-Qur’an,” ungkap Kepala MTs Daarul Hikmah Luwuk, Ustadz Hasroli S.Pd.I., kepada media ini 13 Maret 2025.
Para peserta lomba menunjukkan kemampuan terbaik mereka di hadapan dewan juri yang berasal dari kalangan ustaz dan penghafal Al-Qur’an yang kompeten di bidangnya.
Dalam Lomba Adzan, para peserta diuji dalam ketepatan bacaan, keindahan suara, serta kekhusyukan dalam mengumandangkan panggilan shalat.
Sementara itu, Lomba Hifzil Juz 30 dan Juz 1 menjadi ajang unjuk kebolehan dalam menghafal ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan tartil dan tajwid yang benar.
Acara ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Pengawas Madrasah dari Kementrian Agama Kabupaten Banggai yang turut hadir menyaksikan jalannya perlombaan.
Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Hikmah Luwuk, KH. Dr. Muhammad Mu’adz Lc., M.Hi., mengatakan, kegiatan Gebyar Ramadhan ini dibuat untuk menghidupkan suasana islami di bulan suci dengan mengadakan lomba-lomba yang dilaksanakan oleh ADIBS dan dipandu oleh ustadz dan ustadzah.
Lewat gebyar Ramadhan ini, para peserta memiliki sarana dan wadah untuk mengukur kemampuan melaui lomba azan dan Tahfizhul Quran berkesesuaian dengan ramadhan bulannya Alquran.
“Gebyar ramadhan ini baru pertama kali diadakan maka insya Allah tahun berikutnya bisa lebih meriah dan ramai seperti juga do awal-awql kegiatan kaisar di kelas saja lalu seperti sekarang ini yang sangat ramai dengan banyaknya kategori lomba,” jelasnya.
Menurutnya, di kegiatan perdana ini peserta dibatasi hanya 30 peserta per cabang lomba, dan diharapkan yahhh berikutnya bisa lebih meriah dan menggebyar. (*)




