BeritaDaerahKesehatanNews

Pemdes Lipulalongo Balut Gelar Rembuk Stunting Perdana Tahun 2025

924
×

Pemdes Lipulalongo Balut Gelar Rembuk Stunting Perdana Tahun 2025

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id – Dalam upaya mengoptimalkan program nasional pencegahan dan penanganan stunting di tingkat desa tahun 2025, Pemerintah Desa (Pemdes) Lipulalongo, Kecamatan Labobo, Kabupaten Banggai Laut (Balut), mengadakan rapat rembuk stunting.

Kegiatan ini berlangsung di Gedung BPU Desa Lipulalongo pada Senin (24/2/2025) dan dibuka secara resmi oleh Pj. Kepala Desa (Kades) Lipulalongo, Jan Sarianto Lentah.

Turut hadir dalam acara ini Kepala Puskesmas (Kapus) Lipulalongo Supryanto S. Kep, Ketua BPD Lipulalongo beserta anggota, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Lipulalongo, serta pendamping desa.

Dalam sambutannya, Pj. Kades Lipulalongo, Jan Sarianto Lentah, menyampaikan bahwa pencegahan dan penanganan stunting merupakan program tahunan yang telah berjalan sejak beberapa tahun lalu.

BACA JUGA:  Nusantara U17 Lolos ke Final Usai Tumbangkan Smantil FC 10-5

Namun, meskipun pemerintah telah menunjukkan keseriusan dalam program ini, dukungan masyarakat masih kurang, sehingga permasalahan stunting belum terselesaikan sepenuhnya.

“Seharusnya masyarakat Kecamatan Labobo jauh dari stunting, karena alam kita kaya akan ikan, makanan lokal, dan sayuran segar yang memiliki nilai gizi tinggi. Namun, sayangnya, potensi ini belum dimanfaatkan dengan baik. Contohnya, ketika suami melaut dan mendapatkan ikan Sunu, Salmon, Kurapu, atau Langkoe serta udang, semuanya dijual, sementara yang dikonsumsi di rumah hanya ikan kelas bawah dengan asupan gizi yang lebih rendah. Akibatnya, orang-orang yang mengonsumsi ikan berkualitas tinggi justru adalah konsumen ekspor,” ujar Pj. Kades Lipulalongo.

BACA JUGA:  Bupati Bangkep Buka Sosialisasi Penilaian Mandiri SPIP Terintegrasi 2026 di Kantor BPKP Sulteng

Jan Sarianto Lentah juga berpesan kepada kader Posyandu agar mendata ibu hamil dan balita yang tidak hadir saat pelaksanaan Posyandu, kemudian menyerahkan data tersebut kepadanya.

“Hal ini bertujuan agar saya dapat mengunjungi mereka langsung untuk mengetahui alasan ketidakhadiran mereka. Jika ada kendala, kita yang akan datang langsung agar program ini dapat berjalan dengan baik,” tambahnya.

BACA JUGA:  Tim Tuan Rumah GMC Gori-gori dan Pamsi Sinorang Raih Kemenangan di Penyisihan Grup

Sementara itu, Kapus Lipulalongo, Supryanto S. Kep, dalam wawancaranya setelah acara pembukaan, menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan penanganan serius terhadap sepuluh kasus stunting dan lima anak dengan gizi kurang di Desa Lipulalongo.

“Kami akan menangani masalah ini dengan koordinasi tim yang intens, terutama dengan Pemdes dan kader Posyandu. Kami masih berpedoman pada penanganan yang telah dilakukan di tahun 2024,” ujar Kapus Supryanto.

“Intinya, meskipun tim telah bekerja maksimal dalam memberikan pelayanan, keberhasilan program ini tetap bergantung pada kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan,” tutupnya. Asw