BeritaDaerahNews

Disambut Tarian Bali, Rektor Unismuh Luwuk Buka Expo KKN Angkatan XXXVII di Bualemo

884
×

Disambut Tarian Bali, Rektor Unismuh Luwuk Buka Expo KKN Angkatan XXXVII di Bualemo

Sebarkan artikel ini
Disambut dengan tarian adat Bali, Rektor Unismuh Luwuk, Dr. Sutrisno K Djawa membuka secara resmi kegiatan Pameran atau Expo Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan XXXVII, Minggu 23 Februari 2025, di Desa Bualemo B, Kecamatan Bualemo. FOTO: JAJAD/BANGGAI KECE

Banggaikece.id- Disambut dengan tarian adat Bali, Rektor Unismuh Luwuk, Dr. Sutrisno K Djawa membuka secara resmi kegiatan Pameran atau Expo Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan XXXVII, Minggu 23 Februari 2025, di Desa Bualemo B, Kecamatan Bualemo.

Melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Bualemo, Rektor didampingi lengkap oleh wakil-wakil rektornya, mulai dari Wakil Rektor I Dr. Agung K Djibran, Wakil Rektor II Nirwan Moh Nur SH., MH.,, Wakil Rektor III Dr. Kisman Karinda dan Wakil Rektor IV Suma K Saleh S.Pd.I., M.Pd.

Kemudian turut mendampingi juga, para Dekan, Ketua LP3M Risno Mina SH., MH., bersama jajaran, Kepala-kepala Biro, dan panitia KKN Angkatan XXXVII.

Tiba di arena Pameran Kreativitas Mahasiswa KKN, Rektor Unismuh Luwuk, Dr. Sutrisno K Djawa bersama rombongan dan Camat Bualemo, Syam Irmanto Titong SH., disambut meriah dengan tarian adat Bali.

BACA JUGA:  Bupati Balut Sofyan Kaepa Tinjau Persiapan Sekolah Rintisan SR

Tarian adat Bali ditampilkan dalam penyambutan rombongan Rektor Unismuh Luwuk begitu memukau dan menambah kemeriahan Expo KKN Angkatan XXXVII.

Usai disambut tarian Bali, Rektor dan Camat Bualemo dikalungi bunga, sebelum menuju panggung utama Expo KKN.

Sebanyak 20 stand pameran berdiri di lapangan Bualemo, dan berbagai macam produk dipamerkan dalam Expo kali ini. Mulai dari produk olahan makanan hingga kerajinan tangan lainnya.

Membuka Pameran KKN Angkatan XXXVII, Rektor Unismuh Luwuk, Dr. Sutrisno K Djawa mengatakan, ini menjadi ajang untuk mengenalkan produk unggulan yang ada di Bualemo ke publik, sehingga bisa meningkatkan pendapatan masyarakat.

Kampus hijau kata Rektor, siap membantu pemerintah desa, atau masyarakat untuk kolaborasi dalam memasarkan produk UMKM yang ada di Bualemo.

BACA JUGA:  Bencana Sumatra: Bukti Nyata Bahaya Perusakan Alam dalam Sistem Kapitalisme

“Di kampus kami ada Prodi Bisnis Digital, ini bisa memberikan pelatihan bagaimana cara memasarkan secara digital. Apalagi saat ini kita berada di era digital,” ucap Rektor.

Dalam kesempatan itu, Rektor Dr. Sutrisno K Djawa juga menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa KKN yang telah melaksanakan pameran kreativitas dengan baik.

“Terima kasih juga kepada Ketua LP3M Unismuh Luwuk yang telah menyelenggarakan Expo KKN Angkatan XXXVII di Bualemo,” kata Rektor.

Menjadi lokasi KKN selama sebulan lebih, Camat Bualemo, Syam Irmanto Titong menyampaikan terima kasih kepada mahasiswa dan Unismuh Luwuk.

“Selamat dan sukses atas terselenggaranya Pameran KKN Angkatan XXVII, terima kasih kepada mahasiswa KKN dan seluruh pihak yang terlibat, semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat kami,” kata Camat.

Camat juga menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada mahasiswa, yang telah mengaplikasikan ilmunya baik secara teori maupun praktik selama berada di lokasi KKN.

BACA JUGA:  Tim Tuan Rumah GMC Gori-gori dan Pamsi Sinorang Raih Kemenangan di Penyisihan Grup

“Semoga kebersamaan selama sebulan penuh ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat,” tuturnya.

Dalam momentum pembukaan Pameran KKN ini, juga diisi dengan penyerahan piagam penghargaan dari kampus hijau ke Pemerintah Kecamatan Bualemo dan 20 Pemerintah Desa, yang menjadi lokasi KKN.

Piagam penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi, karena keberhasilan program mahasiswa KKN selama di lapangan tak lepas berkat kerja sama semua pihak, baik masyarakat maupun dukungan dari pemerintah desa setempat dan pemerintah kecamatan.

Usai prosesi pembukaan, Rektor Unismuh Luwuk, Dr. Sutrisno K Djawa bersama rombongan meninjau langsung semua stand yang ada dalam Pameran. Berbagai produk unggulan di masing-masing desa dipamerkan. (*)