Banggaikece.id – Himpunan Mahasiswa Batui-Luwuk (HMB-L) meminta PT Panca Amara Utama (PAU) agar transparan dan adil dalam proses rekrutmen tenaga kerja.
Dalam perekrutan tenaga kerja, HMB-L menuntut PT PAU untuk lebih memprioritaskan masyarakat Batui sebagai daerah tapak proyek.
“Kami tidak ingin melihat lagi pola lama yang penuh dengan praktik nepotisme dan perekrutan tertutup yang merugikan tenaga kerja lokal,” kata Ketua HMB-L, Deni Dewa Rasta Labaso, kepada media ini melalui siaran persnya, Rabu, 19 Februari 2025.
HMB-L mencatat bahwa selama ini, perusahaan besar yang beroperasi di Batui kerap melakukan perekrutan secara tertutup. Informasi lowongan kerja sulit diakses oleh masyarakat setempat, sementara peluang lebih banyak diberikan kepada orang luar atau mereka yang memiliki hubungan dekat dengan pihak tertentu. HMB-L menegaskan bahwa praktik ini harus dihentikan!
“Batui bukan hanya tempat eksploitasi sumber daya, tetapi juga harus menjadi bagian dari pembangunan itu sendiri. Jika industri besar seperti PAU 2 hadir di wilayah ini, maka masyarakat lokal harus merasakan manfaatnya, terutama dalam hal lapangan pekerjaan,” tegas Deni.
HMB-L mengingatkan pihak PT PAU bahwa kepercayaan masyarakat tidak bisa dibeli dengan janji-janji kosong.
Jika perekrutan tenaga kerja tidak dilakukan secara terbuka dan adil, maka HMB-L bersama masyarakat Batui tidak akan tinggal diam. Mereka berjanji akan terus mengawal proses ini agar tidak ada lagi ketidakadilan yang merugikan masyarakat lokal.
Selain itu, HMB-L meminta kepada semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan tokoh masyarakat, untuk bersama-sama memastikan bahwa proyek ini benar-benar memberikan manfaat bagi warga Batui. Mereka menegaskan agar tidak ada lagi praktik rekrutmen yang tidak transparan dan merugikan tenaga kerja lokal.
Siaran pers ini dibuat sebagai bentuk sikap tegas HMB-L dalam mengawal transparansi rekrutmen tenaga kerja di proyek PAU 2, agar benar-benar berpihak pada masyarakat Batui. (*)




