BeritaDaerahNewsPendidikan

Dekan FKM Untika, Ramli Bidullah Raih Gelar Doktor di Unhas, Ini Judul Disertasinya!

1243
×

Dekan FKM Untika, Ramli Bidullah Raih Gelar Doktor di Unhas, Ini Judul Disertasinya!

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id – Selamat! Ramli Bidullah SKM., M.Kes., sukses meraih gelar doktor di Universitas Hasanudin (Unhas) Makassar.

Gelar doktor diraih Ramli Bidullah setelah berhasil mempertahankan disertasinya dalam sidang terbuka promosi doktor pada Rabu 12 Februari 2025 kemarin.

Judul disertasi yang diangkat dosen Untika Luwuk yang juga Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) itu Model AMBI Dalam Pendampingan Kader Terhadap Perilaku Pemberian MP-ASI Pada Ibu Baduta Suku Taa di Kecamatan Batui Selatan Kabupaten Banggal.

Sidang terbuka promosi doktor ini berlangsung di Lantai 2, Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas, aula Prof. Dr. Nur Nasry Noor MPH, yang dimulai dari Pukul 09.30 WITA sampai dengan selesai.

Dalam sidang terbuka promosi doktor ini, Ramli Bidullah menghadapi tujuh penguji yang terdiri dari Prof. Dr. dr. H. Muh. Syafar, MS, Prof. dr. Veni Hadju, M.Sc., Ph.D., Prof. Dr. Aminuddin Syam, SKM, M.Kes., M.Med.Ed, Dr. Ir. Yustiyanti Monoarfa, M. Kes., Prof. Sukri Palutturi, SKM., M.Kes., M.Sc.PH., Ph.D, Dr. Yahya, MA dan Dr. Shanti Rizkiyani, SKM., M.Kes.

BACA JUGA:  Pemkab Bangkep Tegaskan Komitmen Jaga Akurasi Data Pemilih pada Rapat Pleno PDPB Triwulan IV 2025

Penelitian Dr. Ramli Bidullah berfokus pada pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) bagi bayi di bawah usia dua tahun (Baduta) pada komunitas Suku Taa di Kecamatan Batui Selatan, Kabupaten Banggai.

Metode penelitian yang digunakan adalah Mixed Methods dengan desain Sekuensial Eksploratoris. 

Data dikumpulkan melalui Focus Group Discussion (FGD), wawancara mendalam, dan observasi yang melibatkan 7 kader Posyandu,.10 ibu dari Suku Taa, 2 tokoh masyarakat,.1 ketua kader dan 1 ahli gizi dari Puskesmas Sinorang.

BACA JUGA:  Sasar Madrasah di Luwuk, KPA Banggai Gencarkan Edukasi HIV/AIDS

Model AMBI kemudian dikembangkan dalam bentuk modul pendampingan, yang dilatihkan kepada kader Suku Taa dan diuji efektivitasnya melalui pretest dan posttest terhadap 39 ibu Baduta Suku Taa.

Temuan Penting dalam Penelitian

1. Tradisi “Pusiri”

Masyarakat Suku Taa memiliki kebiasaan memberikan makanan pertama berupa pisang lokal yang disebut Louwe, namun praktik pemberian MP-ASI masih belum sesuai dengan standar kesehatan.

2. Efektivitas Model AMBI

Setelah 12 minggu pendampingan, terjadi peningkatan signifikan dalam pengetahuan, sikap, dan praktik ibu Baduta terhadap pemberian MP-ASI:

Pengetahuan meningkat dengan mean difference 15,2 poin (p-value < 0,001)

Sikap meningkat dengan mean difference 19,3 poin (p-value < 0,001)

BACA JUGA:  Imigrasi Banggai Perkuat Layanan Informasi Melalui WHAPI

Praktik meningkat dengan mean difference 18,5 poin (p-value < 0,001)

3. Perubahan Pola Konsumsi Makanan

Konsumsi protein (terutama telur) meningkat signifikan dari 41,1% pada minggu pertama menjadi 69,2% pada minggu-minggu berikutnya.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendampingan kader dengan Model AMBI berhasil meningkatkan pengetahuan, sikap, dan praktik ibu Baduta dalam memberikan MP-ASI.

Pelatihan kader secara berkelanjutan direkomendasikan agar manfaat Model AMBI tetap terjaga, dengan tindak lanjut yang terstruktur.

Keberhasilan Dr. Ramli Bidullah dalam meraih gelar doktor ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi FKM Untika Luwuk dan dunia akademik di Sulawesi Tengah. Selamat atas pencapaian luar biasa ini! (*)