Banggaikece.id- Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Banggai akan menyiapkan Forum Anak untuk ikut berkompetisi dalam lomba video edukasi dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional (HAN) 2025.
Lomba video atau konten edukasi ini, nantinya akan diikuti 514 Kabupaten/Kota se Indonesia. Olehnya, untuk bersaing dengan kabupaten lainnya, persiapan pun mulai dilakukan.
Sabtu 8 Februari 2025, Dinas P2KBP3A Banggai, yang dipimpin oleh Kadis Faisal Karim menggelar Pelatihan SICAKAP dan Capacity Building bagi Forum Anak Daerah Kabupaten Banggai.
Dalam kesempatan ini, Kadis Faisal Karim juga menantang atau menguji kemampuan peserta untuk tampil memberikan testimoni dan kampanye anti kekerasan atau pencegahan kekerasan terhadap anak perempuan.

Tiga peserta tampil, termasuk ketua Forum Anak Daerah Kabupaten Banggai, Haikal Anas Rugani asal SMAN 2 Luwuk.
“Suarakan aspirasi kalian dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap anak dan perempuan. Kita akan berkompetisi 514 kabupaten/kota di Indonesia, jadi harus siapkan semaksimal mungkin,” tuturnya.
Kabid P3A Dinas P2KBP3A Banggai, Siti Evlien Desianthi, SH, M.Si., yang turut mendampingi menambahkan, sebagai garda terdepan, Forum Anak harus bisa melakukan kampanye atau deklarasi di sekolah untuk mencegah kekerasan terhadap anak dan perempuan.
“Silakan berkreasi untuk membuat konten edukasi, bisa berupa kampanye pencegahan kekerasan terhadap anak, dan bisa juga kampanye tentang kebersihan. Kebersihan sebagai bentuk dukungan untuk mewujudkan lingkungan yang ramah anak,” tuturnya.
Salah satu peserta yang tampil, mengemukakan, forum anak daerah ini dibentuk sebagai wadah untuk menampung aspirasi anak.
“Sebagai sarana anak, dan untuk mendukung hak-hak anak. Forum anak juga sebagai tempat untuk berpartisipasi dalam pencegahan kekerasan terhadap anak dan perempuan,” tuturnya.
Ketika Pengurus atau Anggota Forum Anak Daerah melihat atau mengetahui terjadinya peristiwa kekerasan terhadap anak dan perempuan, bisa melaporkan hal tersebut lewat SICAKAP.
“Tugas Forum anak memberikan edukasi teman-teman untuk menghentikan kekerasan, bukan hanya kekerasan fisik, tapi juga berupa bullying yang cukup marak. Agar kedepannya, Banggai benar-benar menjadi kabupaten ramah dan layak anak,” harapnya, yang disambut tepuk tangan.
Dari MAN 1 Banggai juga tampil, ia mengemukakan bahwa Forum Anak harus mampu menyuarakan apa yang menjadi masalah atau problem rekan-rekannya.
“Ketika teman-teman kita dibully dan tidak berani melaporkan ke guru, kita harus hadir. Jadi torang pe tugas itu, menjaga hak-agak anak agar bisa terpenuhi,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Forum Anak Daerah Kabupaten Banggai, Haikal mengajak kepada rekan-rekannya untuk berani menyampaikan aspirasi yang menjadi keluhan, sehingga apa yang menjadi hak anak bisa terpenuhi. Salah satunya adalah hak mengenyam pendidikan dengan baik.
Atas penampilan tiga peserta dari Forum Anak, Kadis Faisal Karim memuji keberanian dalam menyuarakan atau memberikan edukasi.
“Nanti kita akan berkompetisi dengan ratusan kabupaten/kota. Kita harus mempersiapkannya dengan matang,” kata Kadis.
Kadis Faisal Karim berharap, setelah kegiatan ini, para siswa yang tergabung dalam Forum Anak bisa membuat konten edukasi yang menarik untuk menyambut Hari Anak Nasional 2025.
Kemudian, Kabid Siti Evlien Desianthi, SH, M.Si., kembali menambahkan, dalam lomba video atau konten ini, Forum Anak bisa mengedukasi kegiatan positif.
“Contohnya seperti bagaimana menciptakan lingkungan yang bersih. Kalian bisa mengampanyekan atau mengajak dalam menjaga kebersihan lingkungan. Lingkungan yang bersih, sebagai bentuk dukungan dalam mewujudkan kabupaten ramah dan layak anak,” tandasnya.
Untuk diketahui, Hari Anak Nasional tingkat nasional akan dipusatkan di Bali dan untuk tingkat Provinsi Sulteng, digelar di Banggai. Kabupaten Banggai akan menjadi tuan rumah untuk pertama kalinya dalam kegiatan Hari Anak Nasional. Luar biasa. (*)




