Banggaikece.id- Luar biasa! Kado awal tahun 2025, sebanyak empat dosen di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Luwuk Banggai berhasil meraih gelar doktor.
Bertambahnya dosen bergelar doktor, menjadi kebanggaan tersendiri bagi kampus hijau di bawah pimpinan Rektor Dr. Sutrisno K Djawa SE., MM.
Empat dosen yang berhasil menyandang gelar doktor ini adalah Ramadhani Caniago S.TP.,MP. Ia menyelesaikan studi doktornya di Universitas Tadulako.
Ramadhani Caniago, menjalani sidang terbuka promosi doktor pada 23 Januari 2025, di Ruang Pascasarjana Untad.
Kemudian, Dr. Karmila P. Lamdang, SH., M.Pd., dosen tetap Fakultas Agama Islam, Unismuh Luwuk Banggai, juga menyelesaikan program doktor dua hari sebelumnya.
Ia menyelesaikan doktor dalam bidang Ilmu Pendidikan Dasar di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, dengan judul disertasi Model Pendidikan Karakter Berbasis Mombowa Tumpe untuk Mengembangkan Karakter Amanah pada Peserta Didik Sekolah Dasar.
Kemudian yang terbaru, dua dosen masing-masing dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dan Fakultas Pertanian dan Perikanan sukses meraih gelar doktor, Kamis 30 Januari 2025.
Ia adalah Dr. Ade Putra Ode Amane, S.Sos, M.Sİ, yang merupakan dosen tetap di FISIP Unismuh Luwuk.
Ade Putra berhasil menyandang gelar doktor, setelah menyelesaikan ujian terbuka promosi doktor dalam Bidang Ilmu Sosial di Universitas Tadulako.
Kemudian, yang kedua adalah Dr. Bakri Muala, S.P,.M.Sİ., dosen tetap di Fakultas Pertanian dan Perikanan Unismuh Luwuk.
Ia juga menyelesaikan program doktornya di Universitas Tadulako, sama dengan dua rekan lainnya yakni Ade Putra dan Ramadhani Caniago.
Mewakili civitas akademika, Rektor Unismuh Luwuk, Dr. Sutrisno K Djawa menyampaikan selamat dan apresiasi atas keberhasilan para dosennya menyandang gelar doktor.
“Alhamdulillah, bulan Januari ini kita ketambahan lagi empat dosen bergelar doktor,” kata Rektor Dr. Sutrisno K Djawa.
Keberhasilan ini semakin memperkuat kualitas akademik Unismuh Luwuk dan menunjukkan komitmen kampus dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi. (*)