Banggaikece.id- Untuk suksesnya program Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting), Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Banggai memberikan pembinaan kepada kader petugas penyuluh.
Pembinaan untuk suksesnya program Genting yang dihadiri Koordinator Kecamatan Luwuk Utara dan Luwuk Selatan serta petugas penyuluh ini berlangsung pada Jumat pagi 24 Januari 2025.
Kegiatan yang dilaksanakan di aula instansi itu dihadiri langsung Kepala Dinas P2KBP3A Banggai, Faisal Karim S.Sos., M.Si.
Dalam kesempatan itu, Kadis Faisal Karim menjelaskan pengertian Genting yakni gerakan gotong royong masyarakat untuk mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, kuat dan tidak stunting.
Genting juga merupakan gerakan bantuan bagi keluarga beresiko stunting melalui kepedulian para pihak sebagai orang tua asuh
Kegiatan ini kata Kadis, dilaksanakan secara mandiri oleh mitra, difasilitasi oleh PLKB dan kader BKKBN.
Adapun tujuan dan sasaran dari program Genting ini adalah terwujudnya generasi sehat, cerdas, kuat dan tidak stunting. Meningkatnya kepedulian dan peran serta masyarakat dalam pencegahan stunting.
“Dengan pembinaan ini, diharapkan program Genting di Kabupaten Banggai bisa sukses, sehingga percepatan penurunan stunting bisa tercapai,” katanya.
Adapun yang masuk dalam orangtua asuh adalah pertama pemerintah, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, Individu/Perorangan, LSM/Komunitas, Swasta, Perguruan Tinggi/Akademisi dan Media.
Anak Asuh dalam program Genting adalah Ibu Hamil, Ibu yang memiliki Baduta/Menyusui, Baduta 0-23 Bulan, Balita 24-59 Bulan dari Keluarga Berisiko Stunting Miskin.
Bentuk bantuan yang diberikan dalam program Genting adalah, pemberian nutrisi berdasarkan standar minimal, pada 1000 hari pertama kehidupan.
Kemudian ada juga non nutrisi seperti perbaikan MCK dan rumah layak huni, akses air bersih.
“Untuk edukasi, menyasar Pencegaman (Remaja, Colon Pengantin) Penanganan Edukasi Hamil, mil, Pengasuhan, Peningkatan Rapasites Ekonomis,” tandasnya. (*)
