Banggaikece.id- Mendapat kepercayaan atau amanah sebagai Wakil Rektor IV Bidang Al Islam Kemuhammadiyahan dan Kerjasama, Suma K Saleh S.Pd.I., M.Pd., siap tancap gas untuk menyukseskan apa yang menjadi program pimpinanya di kampus hijau Unismuh Luwuk.
Sebagai pilar pendukung kata Suma K Saleh, yang pernah menjabat Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) dua periode ini, tentu harus siap melaksanakan program demi kemajuan kampus hijau.
“Khususnya di Bidang AIK dan Kerjasama, sebagai pembeda antara PTM (Perguruan Tinggi Muhammadiyah) dan non PTM. Kalau non PTM itu tri darma, kami catur dharma, ada Al Islam Kemuhammadiyahan,” ungkap Wakil Rektor IV Bidang Al Islam Kemuhammadiyahan dan Kerjasama Unismuh Luwuk, Suma K Saleh kepada media ini, Kamis 16 Januari 2025.
Ia berharap, Al Islam Kemuhammadiyahan yang menjadi pembeda dengan perguruan tinggi umum lainnya, benar-benar nampak di Unismuh Luwuk. Di mana AIK bisa diterapkan di semua komponen yang ada di kampus, mulai dari unsur pimpinan hingga mahasiswa.
Semua ini kata Suma K Saleh, tentu perlu dilakukan secara bertahap. “Tidak bisa main rombak seratus persen sekaligus, yang paling dasar itu kita di lingkungan pejabat dan dosen dulu. Iya, penerapan AIK menjadi sasaran utama WR VI Bidang AIK dan Kerjasama,” jelas Suma K Saleh.
Pengabdian
Sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah, Unismuh Luwuk memiliki mata kuliah Al Islam Kemuhammadiyahan atau AIK.
Terobosan demi terobosan dilakukan Suma K Saleh, yang saat ini menjabat Wakil Rektor IV membidangi AIK dan Kerjasama.
Salah satu terobosan yang dilakukan Suma K Saleh, mengimplementasikan mata kuliah AIK lewat pengabdian masyarakat.
Seperti baru-baru ini, mahasiswa Prodi Akuntansi FEB Unismuh Luwuk, tidak lagi ujian akhir semester di dalam kelas untuk Makul AIK, melainkan menggelar seminar. Seminar itu dilaksanakan di Koyoan, dan Biak, yang mendapat respon positif dari pemerintah desa.
Baitul Arqam
Membidangi AIK dan Kerjasama, Suma K Saleh merencanakan akan mengelar kegiatan Baitul Arqam. Jika di tahun 2024 Baitul Arqam menyasar dosen dan tenaga pendidik sebagai peserta, kali ini akan dikhususkan untuk unsur pimpinan.
“Untuk waktunya, nanti kita mau bicarakan dulu dengan Pimpinan, Pak Rektor. Jadi kalau 2024 dilaksanakan untuk dosen dan Tendik, Insya Allah tahun ini diawali pimpinan. Mulai dari Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Kaprodi hingga Ketua-ketua Biro,” kata Suma K Saleh.
Pelaksanaan Baitul Arqam biasanya dilakukan selama tiga hari, dengan narasumber yang ditunjuk langsung oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Seperti diketahui, Baitul Arqam adalah suatu bentuk Pembinaan di Muhammadiyah yang berorientasi pada pembinaan ideologi keislaman dan kepemimpinan.
“Ketika kita sudah melaksanakan Baitul Arqam, Insya Allah pemahaman kita sudah bagus, sehingga tidak ada keraguan kita dalam memberikan materi tentang AIK kepada mahasiswa,” tuturnya.
Kerjasama
Tidak hanya soal AIK, bidang kerjasama juga akan menjadi perhatian serius Suma K Saleh, dalam kerja-kerjanya empat tahun kedepan.
Ia berkomitmen, akan berupaya mempertahankan kerjasama yang telah terjalin sebelumnya dan terus menambah jejaring. Baik kerjasama di dalam maupun luar daerah.
“Seperti kerjasama yang telah kita jalin dengan JOB Tomori, Insya Allah masih berkenan, kami harap bisa terus berlanjut (kerjasama). Kemudian kami juga akan mencari peluang kerjasama di dalam maupun luar daerah,” jelasnya.
Terbaru, Suma K Saleh mengaku telah bertemu dengan Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Banggai, Nurmasita Datu Adam untuk membahas kerjasama.
Niatan kerjasama pun mendapat respon positif dari Kadinkes Banggai itu,dan saat ini kampus hijau melalui Wakil Rektor IV akan membuat draf kerjasama.
“Untuk luar daerah, Insya Allah setelah pelantikan Bupati Bangkep, kami juga akan kerjasama dengan Pemerintah Daerah Bangkep. Serta kerjasama lainnya, akan kita lakukan,” ucap Suma K Saleh.
Fakultas Kedokteran
Menjajaki kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai kata Suma, sebagai upaya dukungan apa yang menjadi cita-cita Rektor Unismuh Luwuk, yaitu mewujudkan Fakultas Kedokteran.
Kerjasama dengan instansi terkait, tentunya sangat diperlukan untuk menunjang dalam mewujudkan Fakultas Kedokteran.
“Kalau kita butuh tenaga pengajar, Dinas Kesehatan bisa membantu jika ada tenaga kesehatan yang sudah magister. Kalau memang perlu kerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng, kita akan lakukan. Hanya saja, semua itu tahap demi tahap kita lakukan demi kemajuan Unismuh Luwuk,” tandasnya. (*)
