BeritaDaerahNews

Dinas Koperasi dan UKM Banggai Bersih-Bersih Koperasi yang Tidak Aktif

414
×

Dinas Koperasi dan UKM Banggai Bersih-Bersih Koperasi yang Tidak Aktif

Sebarkan artikel ini
Kadis Koperasi dan UKM Banggai, Helena Padeatu SH., M.Hum. FOTO: BK

Banggaikece.id-  Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Banggai di bawah pimpinan Kadis Padeatu, ingin memastikan seluruh koperasi di tanah Babasalan (Banggai, Balantak, Saluan dan Andio) ini benar-benar aktif.

Saat ini, ada sebanyak 200-an koperasi yang dinyatakan aktif. Jika ditemukan ada koperasi yang tidak menjalankan kewajiban, seperti Rapat Anggota Tahunan (RAT), koperasi akan diberikan teguran hingga pembubaran.

 “Saat ini kita sementara menugaskan pendamping ke lapangan untuk melihat langsung koperasi yang tidak aktif, apa itu kendalanya. Kalau sama sekali tidak bisa aktif, kita menyurat SP3, untuk mengarah pada pembekuan dan pembubaran,” tekan Kadis Helena Padeatu SH., M.Hum., kepada media ini, Kamis 16 Januari 2025, di ruang kerjanya.

BACA JUGA:  Rem Blong, Pick Up Bermuatan Kayu Bakar Terbalik di Tanjakan Halimun Luwuk

Dalam mendirikan koperasi kata Kadis, tentunya harus berbadan hukum. Sehingga koperasi beroperasi secara legal dan bisa mendapatkan bantuan pemerintah.

“Untuk yang tidak aktif, kita lakukan pendekatan secara persuasif. Koperasi yang aktif itu, diantaranya menggelar RAT. Setiap pelaksanaan RAT, wajib dilaporkan ke kami melalui Bidang Kelembagaan,” cetusnya.

BACA JUGA:  Laka Maut Beat Vs Byson di Toili Barat, Pemotor Asal Ombolu Batui Selatan Meregang Nyawa

Dengan pendampingan yang begitu intens, Dinas Koperasi dan UKM Banggai memastikan tidak ada lagi usaha dengan pinjaman bunga besar alias rentenir berkedok koperasi. 

Jika ditemukan, instansi itu tidak akan main-main untuk memberikan teguran keras hingga pembekuan dan pembubaran. 

“Kita sudah tertibkan, sebelumnya ada. Kalau begitu (rentenir berkedok koperasi) itu bukan koperasi tapi pribadi punya, yang mencari keuntungan sendiri,” tutur Helena.

BACA JUGA:  Mahasiswa Akuntansi FEB Unismuh Luwuk Implementasi Mata Kuliah AIK Lewat Pengabdian Masyarakat 

Kadis Helena Padeatu berharap, 200-an koperasi yang aktif di Banggai ini menjadi koperasi yang berkualitas. Aktif melaksanakan RAT, usahanya terus dikembangkan, dan manajemen simpan pinjam anggotanya terkelola baik.

“Banyak terjadi, koperasi yang anggotanya pinjam uang, tapi tidak dikembalikan hingga mengarah ke pailit. Sehingga benar-benar perlu pengelolaannya dengan baik,” jelasnya.

Untuk mewujudkan koperasi yang benar-benar berkualitas, Dinas Koperasi dan UKM Banggai juga aktif memberikan pelatihan yang dilakukan secara bergilir kepada koperasi yang aktif. (*)